Berita

akhmad gozali harahap

KISRUH PPP

Para Senior PPP Jangan Terpengaruh Manuver Politik Romahurmuziy

RABU, 20 JANUARI 2016 | 22:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Para tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan seperti Bachtiar Chamsyah, Zarkasih Noor, Mukhtar Aziz, Aisyah Amini dan lainnya diingatkan untuk tetap berpihak pada kebenaran dan memberikan keteladanan supaya menjadi contoh bagi kami generasi muda partai berambang Kabah tersebut.

Harapan tersebut disampaikan tokoh muda PPP, Akhmad Gojali Harahap, dalam pesan singkat yang diterima Redaksi malam ini (Rabu, 20/1).

Aktivis '98 ini menyampaikan demikian karena sebagian dari mereka merupakan anggota Mahkamah Partai yang ikut memutuskan dan menandatangani sekaligus membidani lahirnya Muktamar Jakarta.


Tapi sikap para tokoh tersebut berubah 180 derajat mendukung kubu Romahurmuziy dengan menggagas Muktamar Islah. Bahkan sampai menemui Presiden dan Menkum HAM.

"Para senior mengedepankan nafsu, 'kegenitan dalam berpolitik'. Padahal mereka sudah pada sepuh, kasian," tegas Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Informasi hasil Muktamar Jakarta ini.

"Tanda tangan mereka atas nama Mahkamah Partai hasil Muktamar Bandung adalah pemalsuan dan kami akan laporkan hal ini ke Mabes Polri. Karena Muktamar Bandung sudah selesai, masa lalu dan jelas-jelas tidak punya legal standing, baik dilihat dari AD/ART maupun UU Partai Politik,"  sambung Gojali.

Karena, kepengurusan PPP kubu Djan Faridz sudah sejak awal menawarkan islah kepada kelompok Romy yang merupakan hasil Muktamar Surabaya. Namun Romy menolak.

"Dan Romy selalu mengatakan, 'yang kalah ikut yang menang, yang tidak sah ikut yang sah, yang sedikit ikut yang banyak'," ucapnya.

Kalau konsisten, kubu Romy harus bergabung dengan DPP PPP hasil Muktamar Jakarta. "Dua putusan Mahkamah Agung sudah inkracht, baik nomor 504 yang membatalkan SK Romi maupun nomor 601 yang mengatakan Muktamar Jakarta sah dan Muktamar Surabaya ilegal," tegasnya.

Karena itulah, dia mengingatkan lagi agar para tokoh senior tersebut untuk menghentikan cara-cara yang tidak konstitusional tersebut. Jangan sampai terbuai dengan manuver politik Romahurmuziy. Karena sejarah akan mencatat, tegasnya, para senior PPP ikut menginjak-injak hukum dan mencederai demokrasi di Indonesia.

"Mari kita bersatu dengan islah, tapi bukan Muktamar Islah untuk menuju kemenangan di 2019. Kita selama ini sangat hormat pada Bang Bachtiar, Pak Zarkasih Noor, Aisyah Amini dan lain-lain. Tapi kalau terus-menerus ikut cawe-cawe, simpati itu mungkin bisa berubah menjadi antipati," tandasnya.[zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya