Jelang kongres Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) periode 2016-2019 pada Mei mendatang, para pemilik suara diminta tidak terprovokasi munculnya kampanye hitam. Mereka juga diminta tetap menjaga organisasi agar tetap solid dan tak terpecah.
Sekretaris Umum PP INI Yualita Widyadhari mengaku khawatir terjadi perpecahan usai kongres jika ada kandidat yang kalah dan tidak menerima hasil pemilihan suara.
"Kami ingin menjaga agar organisasi ini pecah dan jangan sampai terjadi ribut-ribut seperti organisasi yang lain," katanya kepada wartawan, Senin (18/1).
Bahkan, pihaknya juga mendapat masukan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai penasehat agar tetap bersatu untuk membantu Pemerintah.
"Pak Ganjar bilang buat apa ribut-ribut. Itu bikin capek. Jangan sampai ribut karena banyak yang harus dilakukan untuk membantu Pemerintah," ujar Yualita.
Yualita sendiri akan maju sebagai kandidat ketua umum PP INI pada Kongres yang akan digelar di Palembang tersebut. Bahkan, dia bersama Sahabat Yualita (sebutan pendukung Yualita) telah mendeklarasikan diri dan menyatakan siap memimpin PP INI periode sekarang.
Yualita bakal bersaing dengan lima calon lain yang sudah ditetapkan pada Pra-Kongres di Makassar, November 2015. Yakni Firdhonal, Risbert, Julius Purnawan, Herdimansyah, dan Abdul Syukur.
Saat ditanya peluang seberapa besar memenangkan kursi ketua umum PP INI, Yualita tidak bersedia komentar banyak. Dia hanya ingin siapa yang terpilih nanti didukung untuk menjalankan roda organisasi.
"Saya belum pernah menghitung berapa suara dari 2.500 pemilik suara yang akan mendukung saya. Kami berharap kebersamaan dengan Sahabat Yualita akan terus seperti ini sampai Kongres berlangsung," imbuhnya.
[wah]
