Berita

hermawan sulistyo/net

Pertahanan

BOM STARBUCKS

Kiki: Yang Kecolongan Itu Di Paris, Di Sini Selesai Dalam Hitungan Menit

SABTU, 16 JANUARI 2016 | 09:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tidak benar tuduhan Polri "kecolongan" dalam kasus teror di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, pada Kamis lalu.

Pakar kepolisian dari Research Institute for Democracy and Peace, Hermawan Sulistyo, mengatakan, istilah kecolongan itu sama sekali tidak tepat.

Pria yang menjadi tenaga ahli di Puslitbang Polri ini, menegaskan bahwa kepolisian sudah berkali-kali mengeluarkan peringatan akan adanya serangan terorisme pada bulan November 2015.

Selain itu pada Desember 2015, Densus 88 menangkapi beberapa orang terduga teroris, yang malah mendapat protes dari publik karena dianggap salah tangkap.

"November berkali- sudah alert. Desember menangkapi orang dan diprotes. Densus sudah berkali-kali di-praperadilankan dan kalah. Orang enggak percaya akan ada bom besar," ujar Kiki, panggilan akrab Hermawan, dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (16/1).

Dengan nada menyindir, Kiki menyesal karena publik baru menyadari potensi terorisme sesudah teror terjadi.

Namun, dia tegaskan Polri sama sekali tidak kecolongan dalam teror di kawasan Sarinah. Buktinya, kejadian itu mendapat respon dari aparat polisi dalam waktu singkat yaitu 3-4 menit. Dan menurut datanya, situasi dapat dikendalikan hanya dalam waktu 40 menit.

"Kecolongan itu seperti bom di Paris (November 2015). Di sini 3-4 menit sudah direspons, 40 menit dibereskan," tegasnya.

"Masih ada enam bom hidup yang berhasil dijinakkan. Tidak kecolongan karena selesai dalam hitungan menit," tambah dia. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya