nasarudin umar:net
nasarudin umar:net
SALAH satu unsur yang paling penting dalam setÂiap agama ialah penanaÂman rasa cinta tanpa parih (unconditional love) kepada setiap orang tanpa memÂbedakan jender, agama, etÂnik, dan kewarganegaraan seseorang. Jika unsur cinÂta hilang dari agama maka yang akan muncul adalah kebencian. MunculÂnya potensi konflik beragama boleh jadi umat beragama mendapat pemahaman yang tidak utuh dari ajaran agamanya. Semaki dalam penghayatan keagamaan seseorang terhadap agamanya semakin kuat rasa cintanya kepada sesama. Tindakan kekerasan yang lahir atas nama agama bisa dipastikan merupakan tindaÂkan yang keliru.
Cinta dalam Islam merupakan inti ajaran. Dalam hadis Nabi dijelaskan, jika 30 juz atau 114 surh dalam Al-Qur'an dipadatkan maka peÂmadatannya ialah surah Al-Hatihah, isnti surah ini terletak pada ayat pertamanya: Bismillahir rahmanir rahim. Indti basmalah terletak pada dua kata terakhir: Al-Raman al-Rahim. Kedua kata ini berasal dari akar kata yang sama, yaitu rahima berarti cinta.
Dalam Al-Qur'an dikenal tidak kurang dari 14 terminologi cinta, antara lain al-hubb, al-'isyq, al-syagaf, al-widd, al-ta'alluq, dan lain-lain. Istilah-istilah itu menggambarkan berbagai bentuk dan kualitas cinta; mulai dari cinta moyet sampai cinÂta Ilahi (mahabbah). Semakin tinggi derajat cinta semakin terbatas persyaratan cinta itu, sehingga cinta itu tidak lagi mengenal dan tergantung pada kondisi tertentu. Mungkin karena itu cinta ini diseÂbut dengan unconditional love. Cinta Ilahi (unconÂditional love) ialah puncak kecintaan seseorang kepada Tuhan. Begitu kuat cinta itu maka seolah yang mencinta dan yang dicintai menjadi satu. Yang mencinta dan yang dicintai terjadi persaÂmaan secara kualitatif sehingga antara keduanya terjalin keakraban secara aktif.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25