Berita

nasaruddin umar:net

MENCEGAH KONFLIK KEAGAMAAN (21)

Politisasi Kitab Suci

SELASA, 22 DESEMBER 2015 | 09:37 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

POLITISASI Kitab Suci merupakan pemandangan umum sepanjang sejarah. Banyak Kitab Suci diting­galkan masyarakat karena terlalu banyak intervensi subyektif berbagai kepentin­gan, terutama kepentingan politik. Sejarah panjang Bi­bel dan kitab-kitab suci lain­nya penuh dengan persoalan sebagai akibat pengaruh tarikan politik dan kekuasaan, baik penulisan, penerjemahan, maupun penafsiran­nya. Akibatnya sering kita menemukan istilah "Kitab Suci Palsu", "Terjemahan Sesat", dan "Penafsiran Tendensius", dll.

Dalam dunia Islam manipulasi dalil-dalil agama juga pernah terjadi. Suatu ketika terjadi pemandangan menarik di sebuah pasar tradis­ional di Timur Tengah. Seorang penjual madu dagangannya laris manis karena dipoles den­gan hadis, ditambah dengan ayat yang dikutip dari surah al-Nahl (lebah madu). Hadis tentang madu memang pernah ada, yaitu: al-'Asal da'u kulli dawa' (madu mengobati berbagai macam penyakit). Penjual madu meneriakkan hadis Nabi di tengah pasar sehingga dalam waktu tidak lama dagangannya habis.

Di samping penjual madu ada seorang pen­jual terong hanya bisa termangu menyaksikan pembeli menyerbu dagangan madu di samp­ingnya, sementara dagangan terongnya tidak ada yang mampir membeli. Rupanya si penjual terong tidak kehabisan akal. Ia pun mengarang sebuah hadis yang isinya mirip dengan hadis yang diteriakkan oleh penjual madu. Ia mem­buat hadis palsu dan meneriakkannya beru­lang-ulang: Wahai para pengunjung pasar, ke­marilah membeli terongku, Rasulullah pernah bersabda: Al-Bazinjan da'u kulli dawa' (terong bisa menyembuhkan berbagai macam penya­kit). Alhasil, dagangan penjual terong juga lar­is manis. Hadis palsu tersebut sering dijadikan contoh dari hadis palsu di dalam kitab-kitab ulu­mul hadis.


Dalam kesempatan lain ketika Ibu Megawati Soekarno Putri mencalonkan diri sebagai Presi­den masa lalu, sebuah spanduk raksasa yang berisi hadis Nabi terpampang di sebuah kampus besar: Lan yufliha qaumun wallau amrahum im­raatan (Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusannya diurus oleh seorang perempuan). Di tempat lain dipajang spanduk isinya ayat Al-Qur’an: Al-Rijal qawwamun 'ala al-nisa' (Laki-laku pemimpin bagi perempuan/Q.S. al-Nisa'/4:32). Jelas tujuan spanduk-spanduk dan brosur itu bertujuan mencekal Ibu Megawati se­bagai calon Presiden. Perolehan suara Ibu Mega­wati tergolong kurang di kawasan itu, namun tidak berhasil mencekalnya sebai Presiden.

Secara terselebung hingga saat ini dalil-dalil agama masih sering dipolitisasi untuk "menem­bak" seseorang atau sekelompok orang. Bu­kan hanya dalam dunia politik tetapi juga dalam dunia bisnis. Ada produk-produk dipoles dengan ayat atau hadis tetapi pada merek lain dijadi­kan sasaran kampanye hitam untuk menjatuh­kan produk itu. Perang antara kelompok radikal dengan kelompok liberal juga menggunakan ayat dan hadis. Kesemuanya ini menunjukkan begitu gampang orang mencapai sasarannya dengan polesan dalil-dalil agama. Yang paling menyedihkan, kalimat-kalimat suci diucapkan untuk mengeksekusi secara kejam orang-orang yang dianggap musuhnya, seperti kita saksikan di media-media sosial tentang perlakuan ISIS terhadap tawanan perangnya. Sehubungan dengan itu semua, kita sebagai bangsa yang majmuk selalu harus waspada terhadap orisi­nalitas dan keabsahan Kitab Suci. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya