nasaruddin umar:net
nasaruddin umar:net
DIANTARA faktor penyebab terjadinya konflik keagamaan ialah adanya ketidak relaan masing-masing kelompok menerima perbedaan. BeÂsarnya semangat untuk meÂlihat orang lain sekeyakinan dirinya dengan melancarkan misi dan dakwah, termasuk dengan kekerasan. MemakÂsakan kekerasan atas dasar dan tujuan apapÂun tidak bisa diterima akal sehat dan ajaran agama. Allah Swt sendiri menegaskan di dalam Al-Qur'an: Tidak ada paksaan untuk (memasuÂki) agama (Islam). (Q.S. al-Baqarah/2:256).
Kita perlu meyakinkan kepada segenap umat beragama bahwa perbedaan itu adalah sunÂnatullah (Divine order), sebagaimana ditegasÂkan dalam Al-Qur'an: Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakÂah kalian (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman seÂmuanya? (Q.S. Yunus/10:99). Perhatikan ayat ini menggunakan kata lau (wa lau sya’ RabÂbuka), yang dalam kebiasaan Al-Qur’an jika diÂgunakan kata lau, bukannya in atau idza yang memiliki arti yang sama, yaitu "jika". KekhusuÂsan penggunaan lau adalah isyarat sebuah pengandaian yang tidak akan pernah mungkin terjadi atau terwujud. Kata idza mengisyaratkan makna kepastian akan terjadinya sesuatu, seÂdangkan kata in mengisyaratkan kemungkinan kedua-duanya, bisa terjadi atau bisa tidak terÂjadi.
Ayat tersebut juga dipertegas potongan ayat berikutnya yang menggunakan kalimat bertanÂya (shigat istifhamiyyah): Apakah kalian (henÂdak) memaksa manusia supaya mereka menjaÂdi orang-orang yang beriman semuanya? Dalam ilmu Balaghah, salahsatu cabang ilmu bahasa Arab, shigat istifhamiyyah tersebut menegaskan ketidakmungkinannya hal yang dipertanyakan.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25