nasaruddin umar/net
nasaruddin umar/net
TAQLID biasa diartikan denÂgan mengikuti pendapat orang lain tanpa mengerti dasar dan alasan pertimbangannya di dalam suatu perÂsoalan. Taqlid bisa negatif jika orang yang diikuti itu orang yang tidak dikenal memiliki keahlian dibidang fikih, apalagi jika ikutannya tidak memberikan alasan yang bersumber dari dalil yang jelas. Istilah "taqlid buta" sering dialamatÂkan kepada orang yang fanatik mengikuti pendaÂpat seseorang yang tidak memiliki wawasan mendalam tentang fikih. Namun taqlid tidak seÂlamanya berkonotasi negatif. Pengertian taqlid yang berkonotasi positif ialah mengikuti pandaÂpat orang lain yang dianggap memiliki pengetaÂhuan fikih yang mumpuni di dalam masyarakat. Meskipun ulama yang diikuti itu tidak memberikan dasar pertimbangannya dari ayat dan hadis tetapi kewibawaan ulama itu meyakinkannya untuk berÂtaqlid kepadanya. Contohnya, masyarakat pedeÂsaan banyak bertaqlid terhadap kiyai, khususnya yang memiliki pondok pesantren atau duduk seÂbagai pengurus oramas Islam. Ulama itu diperÂcaya betul tentang hukum fikih tanpa mengkritisi pendapatnya.
Dalam lintasan sejarah perkembangan taqlid memiliki beberapa kecenderungan. Pertama, taqlid yang semata-mata mengikuti pendapat leluhurnya tanpa mengetahui dari mana asal usulnya pendapat itu dan tanpa mempertimbangkan apakah pendapat itu sesuai atau tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis. Taqlid ini riskan bermasalah dan sebaiknya ditinggalkan. Orang-orang yang mengamalkan pendapat ini biasa disebut bertaqlid buta.
Kedua, orang-orang yang bertaqlid kepada orang yang dipercaya sebagai tokoh masyarakat, tanpa membedakan kualifikasi ketokohan orang tersebut. Yang dia tahu ia seorang tokoh musÂlim yang diikuti banyak oang. Dalam era seperÂti sekarang taqlid seperti ini sebaiknya dihindari. Kita bisa dengan mudah mengases tokoh-tokoh ulama mumpuni melalui berbagai media saat ini.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25