Berita

denny ja

Rumah Kaca

Puisi Denny JA: 70 Tahun Merdeka

MINGGU, 16 AGUSTUS 2015 | 19:36 WIB | OLEH: DENNY JA

Sambil hormat bendera
Dalam upacara di sekolah
Peringatan 70 tahun merdeka
Pak Hamid meneteskan air mata


Jelas ia cinta ini negara
Ia ingin bangga
Namun berita itu membuatnya duka
Apalagi ia guru agama

Masih terngiang cerita tetangga
Seorang dosen kampus sebelah
Indonesia kini terburuk di dunia
Tak melindungi keberagaman warga

Dosen itu memaparkan data
Pew Research Center nama itu lembaga
Tahun 2014 publikasinya
Toleransi dan diskriminasi isunya

Dari hampir 200 negara
Indonesia termasuk 7 terburuk dunia
Bersama Burma dan Rusia
Oh.. celaka

Apa yang harus ia sampaikan pada muridnya?
Bukankah berbohong itu dosa?
Selama ini diceritakannya
Keberagaman dilindungi Pancasila

Tapi kini kenyataannya sungguh beda
Pemerintah terkesan tak berdaya
Kelompok itu seganas buaya
Mengganyang mereka yang beda

Ada yang diusir dari tanahnya sendiri
Tahunan sudah menjadi pengungsi
Ada yang dilarang berdoa
Di rumah ibadah yang mereka punya

Dimanakah arti 70 tahun merdeka?
Bagi mereka yang punya keyakinan beda?
Apakah arti 17 tahun reformasi?
Bagi mereka yang dipaksa mengungsi?

Bendera terus berkibar
upacara terus digelar
Sambil hormat bendera
Pak Hamid tak bisa menahan air mata

Tergiang kembali ucapan ia punya saudara
Seorang aktivis usia muda
Bertubi data sang aktivis beri
Mendengarnya, pak Hamid  perih

ujar aktivis itu:

"Korupsi di Indonesia meraja lela
Kita termasuk yang buruk di dunia
Kalah dengan Malaysia
Apalagi Singapura
107 rangkingnya di dunia"

"Ekonomi Indonesia  porak poranda
Kita termasuk miskin di dunia
Kalah dengan Thailand dan Turki
102 rankingnya di dunia kini"

"Indonesia tak membuat warganya bahagia
Kalah dengan Vitnam dan India
76 rangkingnya di dunia
Apa yang dapat dibangga?"

Aktivis itu sodorkan sumber berita
Semua hasil riset lembaga terkemuka
SDSN untuk indeks bahagia
TI untuk tingkat korupsi dunia
WEOD untuk ekonomi punya data

"Oh celaka..
Ujar pak Hamid guru agama
Apa yang harus ia ceritakan pada muridnya
Bukankah tak jujur  itu dosa?"

Di kelas selalu dikisahkannya
Pemimpin negeri  ini sangatlah amanah
Rakyatnya mudah senyum pertanda  ramah
Ini tanah yang kaya raya
Tongkat dan batu ditanam jadi permata

Apa yang harus ia katakan
Ketika muridnya menyerbu dengan pertanyaan?
Jika pemimpin amanah,
mengapa korupsi meraja-lela?
Jika tanahnya kaya,
Mengapa ekonomi porak poranda?
Jika rakyatnya ramah,
Mengapa indeks bahagianya rendah?
Jika keberagaman dilindungi,
Mengapa terburuk soal toleransi?

"Oh.. celaka,"
Ujar Hamid, guru agama
Ia terus hormat bendera
Hidmat ia ikuti itu upacara
Walau tak bisa ia tahan itu air mata

Ditekadkannya di hati
Ia tetap cinta ini negeri
Apapun yang terjadi
Dididik murid untuk hormat ibu pertiwi

Ia tak punya kuasa
Tak bisa mengubah dunia
Tapi ia punya cinta
Tak peduli sekecil apa
Untuk ikut cerdaskan bangsa

Demikianlah kisah pak Hamid yang tua
30 tahun jadi guru agama
70 tahun sudah Indonesia merdeka
Walau berduka
Ia tetap ingin majukan bangsa

Karena ia cinta negarakah?
Karena ia pembela bangsakah?
Ia tak tahu pasti
Tak mengerti rahasia hati

Ia hanya ingin mengabdi saja
Sekecil apapun untuk Indonesia
Walau ia sering ditipu daya
oleh ini para penguasa negara [***]

(Agustus, 2015)

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya