Berita

budi gunawan

Soal Keabsahan Status Tersangka, Demokrat Sejalan dengan Pengacara Komjen BG

SELASA, 03 FEBRUARI 2015 | 09:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Politikus Partai Demokrat Benny K Harman menegaskan pimpinan KPK harus berjumlah lima orang.

"UU mengatakan harus lima," tegas Benny kepada Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Selasa, 3/2).

Karena itu, Fraksi Demokrat sebelumnya saat Sidang Paripurna DPR Kamis 15 Januari lalu ngotot agar pengganti Busyro Muqoddas segera dipilih. Supaya pimpinan KPK tetap lima orang. Namun, Rapat Paripurna menolak usulan tersebut. (Baca: Tinggal 4 Pimpinan, KPK Kehilangan Legalitas Ambil Tindakan Hukum)

Meski begitu, dia menyerahkan ke hakim untuk menilai apakah penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka sah atau tidak. Karena diputuskan hanya oleh empat pimpinan KPK. "Ya terserah hakim di pengadilan yang menilai," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.

Meski begitu, Demokrat merupakan satu-satunya partai yang tak menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Alasannya, Komjen BG sudah ditetapkan sebagai tersangka. (Baca: Demokrat: Pengangkatan Budi Gunawan Mencoreng Sejarah Negeri)

Sebelumnya, pengacara Komjen Budi Gunawan mengajukan praperadilan, menggugat penetapan calon Kapolri terpilih tersebut sebagai tersangka. Salah satu alasannya, jumlah pimpinan KPK hanya empat orang saat menetapkan klien mereka sebagai tersangka.

"Sesuai dengan UU pimpinan KPK terdiri lima pimpinan. Dengan adanya empat orang otomatis apapun yang dilakukan tidak sah," ujar salah satu pengacara Budi, Frederick Yunadi di PN Jakarta Selatan kemarin. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya