Berita

Sutan Bhatoegana/net

Hukum

KPK Pastikan Ada Kolega Sutan yang Menyusul ke Penjara

SELASA, 03 FEBRUARI 2015 | 03:30 WIB | LAPORAN:

Kasus dugaan gratifikasi terkait pembahasan Rencana Pendapatan Anggaran Belanja Negara-Perubahan 2013 dengan Kementerian ESDM tak akan berhenti pada penahanan mantan Ketua Komisi VII, Sutan Bhatoegana.

Selanjutnya, KPK memburu anggota DPR RI lain yang diduga ikut bermain di kasus itu. Tak tertutup kemungkinan, KPK juga menjerat mereka menjadi tersangka seperti Sutan.

"Kemungkinan itu terbuka, karena kami mendengar dari pemeriksaan Pak SBG (Sutan) memberikan informasi-informasi penting dalam pengembangan perkara dugaan TPK pembahasan anggaran 2013 di Kementerian ESDM bersama Komisi VII," terang Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP, di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (2/2).


Sayangnya, Johan masih enggan membeberkan petunjuk siapa saja anggota DPR yang sudah masuk radar KPK.

"Kasus ini masih terus dikembangkan oleh KPK. Tentu ada hal-hal yang akan bisa berkembang dari keterangan tersangka maupun saksi yang lain," jawab Johan.

Sutan akhirnya ditahan KPK setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama sembilan jam (Senin, 2/2). Untuk sementara, tokoh Partai Demokrat itu dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.

Dalam perisdangan kasus dugaan suap di SKK Migas, mantan Kabiro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisno Hadi mengatakan pihaknya menampung uang dolar Amerika dan menyalurkannya ke Komisi VII DPR.

Setidaknya sekitar US$ 140 ribu diterima pihak ESDM dari SKK Migas atas permintaan Waryono Karno yang saat itu menjabat Sekjen ESDM. Uang tersebut kemudian dibagikan ke sejumlah amplop dengan kode-kode.

Alirannya ke Ketua Komisi VII yang dijabat Sutan Bathoegana mendapat jatah US$ 7.500 (dengan kode P), Sekretariat Komisi VII DPR sebesar US$ 2.500 (dengan kode S), dan untuk 43 anggota Komisi VII DPR RI (dengan kode A). [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya