Berita

Tak Mungkin Tim Independen Tanya Langsung Komjen Budi Gunawan

KAMIS, 29 JANUARI 2015 | 11:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tim Independen tidak mungkin menginvestigasi atau mendatangi Bareskrim Mabes Polri dan KPK. Apalagi sampai bertanya langsung kepada calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dan Wakil Ketua KPK Bambang Wijojanto untuk menggali data terkait penetapan keduanya sebagai tersangka.

Tim independen yang beranggotakan sembilan tokoh itu tidak memegang landasan hukum. Karena sampai sekarang Presiden Joko Widodo tidak menerbitkan Keppres yang menaungi Tim yang dipimpin Ahmad Syafii Maarif itu. 

"Ini juga bagian dari keterlambatan Jokowi," ujar Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Raja Juli Antoni, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Kamis, 29/1).

Para tokoh itu sendiri, dia menambahkan, datang karena dipanggil Presiden. Mereka juga menjawab pertanyaan Jokowi berdasarkan nurani mereka dan apa yang mereka lihat di masyarakat.

"Apa yang disampaikan itu berdasarkan kegalauan dan kefrustasian rakyat," ucapnya. (Baca: Pengacara Komjen BG: Tim Independen Semestinya Tanya Dulu Klien Kami)

Karena itu, seperti disampaikan salah seorang anggota Tim, Imam B. Prasodjo, sambung Raja Juli Antoni, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Apakah akan melaksanakan lima rekomendasi tersebut atau tidak.

"Karena kewenangan memang ada Presiden," tandasnya.  [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya