Berita

bambang soesatyo

Tak Independen, Buya Syafii Cs Memperkeruh Kisruh Polri-KPK

KAMIS, 29 JANUARI 2015 | 06:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Masyarakat Indonesia terbelah menyikapi penetapan Kapolri terpilih Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka oleh KPK. Demikian pula Wakil Ketua KPK Bambang Wijoyanto (BW) yang dijerat Tim Bareskrim Polri. Masyarakat menanggapinya berdasarkan kepentingan kelompok masing-masing.

"Karena itu, Tim Independen harus konsisten menjaga independensinya agar tidak terseret arus kepentingan itu," tegas anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo pagi ini (Kamis, 29/1).

Menurutnya, Tim Independen yang dipimpin Buya Syafii Maarif tersebut seharusnya fokus pada pengumpulan data dan fakta kasus, serta cermat mempelajari data dan fakta-fakta itu. Tim Independen diharapkan proporsional dan jernih saat merumuskan masukan atau rekomendasi untuk Presiden.

"Tak kalah pentingnya adalah kemampuan semua anggota Tim Independen menahan diri untuk tidak membuat pernyataan-pernyataan tendensius dan memihak yang bisa memperkeruh suasana," katanya mengingatkan.

Di tengah kemelut yang melanda Polri dan KPK, sambung Sekretaris Fraksi Golkar ini, esensi kebijakan Presiden adalah menjaga kehormatan dan wibawa institusi Polri dan KPK. Karena negara butuh Polri dan KPK yang solid, baik ke dalam maupun ke luar.
 
"Presiden tidak mungkin menempuh kebijakan atau langkah yang akan meruntuhkan moral seluruh satuan kerja di tubuh Polri maupun semua satuan kerja di tubuh KPK. Esensi kebijakan Presiden inilah yang seharusnya menjadi landasan kerja Tim Independen," ucapnya.
 
Karena itu, cukup membingungkan dan mengejutkan ketika Tim Independen membuat pernyataan-pernyataan yang tendensius, baik terkait posisi BG maupun BW. Dari pernyataan-pernyataan itu, terlihat bahwa Tim independen sudah terseret arus kepentingan.
 
"Sebab, setahu saya, Tim Independen baru mulai bekerja Selasa (27/1). Tetapi, Rabu (28/7) kemarin, sudah membuat pernyataan tendensius, dan cenderung memihak," ucapnya. (Baca: Inilah 5 Poin Usulan Tim Independen ke Jokowi)

Makanya timbul pertanyaan, apakah pernyataan-pernyataan itu yang menjadi rekomendasi tim kepada presiden? Padahal, belum jelas benar apakah Tim Independen sudah memegang dokumen kasus, mendatangi pihak-pihak terkait, maupun mendengar penjelasan dari pihak-pihak yang relevan dengan dua kasus itu.

"Situasi terkini sudah sangat keruh. Publik berharap, Tim Independen yang sejatinya hanya memberi rekomendasi kepada Presiden, tidak memperuncing masalah dengan pernyataan-pernyataan yang tidak relevan dengan fungsi tim," demikian Bambang Soesatyo. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya