Berita

jokowi-jk

Kinerja Jeblok, Menteri Tedjo, Tjahjo dan Rini Soemarno Diganjar Rapor Merah

SELASA, 27 JANUARI 2015 | 14:16 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Besok (Rabu, 28/1), Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla genap berusia 100 hari. Namun, sepanjang 100 hari ini, kinerja Kabinet Kerja Jokowi-JK belum memuasakan.

Tingkat kepuasan terhadap kinerja Kabinet ini setidaknya dapat diukur dari opini publik di media sosial seperti yang dilakukan Indexpolitica.com.

"Sebagian besar masih berkumpul di sekitar titik nol. Artinya nothing special. Kecuali Menteri Susi Pudjiastuti yang melejit sendiri di atas," ujar Direktur Eksekutif Indexpolitica, Denny Charter, dalam keterangan persnya, Selasa (27/1).

Kebijakan dari Menteri Susi yang kontroversi sepertinya memuaskan netizen karena ketegasannya  menengelamkan kapal pencuri ikan. Selanjutnya ada Menteri Desa Marwan Jafar di peringkat kedua yang juga mendapat sentimen cenderung positif oleh netizen.

Sementara Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjianto mendapat rapor merah. Menteri Tedjo mendapat sentimen negatif di sosial media tak lepas dari pernyataan kontroversi yang ia sampaikan dalam menanggapi kisruh Polri-KPK saat ini.

"Menkopolhukam ini dinilai kurang bijak dalam menyatakan pendapatnya terkait kekisruhan dua institusi penegak hukum itu," tandasnya.

Selain Tedjo, dua menteri lainnya Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menteri BUMN Rini Soemarno juga demikian. "Ketiga menteri itu memiliki sentimen negatif oleh netizen," tandasnya.

Metode yang digunakan Indexpolitica adalah dengan meng-capture semua pembicaraan di social media terhadap seorang menteri dan kementriannya. Data di capture sejak Kabinet Kerja dilantik sampai dengan sekarang.

Data tersebut kemudian dianalisa dengan metode statistik kuantitatif sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan sementara. "Ini bisa dilihat dari grafik sentimen Index kinerja Kabinet, bisa dilihat online di www.indexpolitica.com," pungkasnya.

Setidaknya hasil monitoring dari indexpolitica ini bisa menjadi second hand opinion terhadap kinerja Kabinet kerja Jokowi. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya