Berita

gede pasek

Jangan-jangan yang Membela Samad Timsesnya Kalau Jadi Cawapres

JUMAT, 23 JANUARI 2015 | 04:38 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua KPK Abraham Samad harus muncul ke publik. Dia mesti mengklarifikasi secara langsung berbagai tudingan yang disampaikan Plt Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Biarkanlah Hasto sbg warg negara membuktikan tuduhannya, dan biarkan Abraham Samad maju sendiri bantah tuduhannya," jelas anggota DPD RI Gede Pasek Suardika lewat akun Twitternya (Kamis, 22/1).

Apalagi, Samad adalah figur yang kuat dan berani menghadapi masalah. "Bbrp Kali sikapnya sangat tegas dan menganggumkan. Shg utk tuduhan Hasto itu biarkan berdua saja," jelasnya.

Saat yang sama, Hasto juga harus dipersilakan lakukan langkah mulia untuk selamatkan KPK dari petualangan oknum politisi berjubah penegak hukum dengan membeberkan bukti-buktinya  (Baca: Hasto: Abraham Samad Bertemu Elite PDIP dan Nasdem Bahas Cawapres Jokowi)

"Biar itu berjalan di Komite Etik KPK lalu ke proses hukum. Pisahkan ambisi AS dg kinerja KPK bahwa mmg KPK tdk ikut berpolitik," tegas politikus Partai Demokrat ini.

Karena itu, dia mengingatkan, semestinya KPK jangan membela Samad secara kelembagaan. Karena bila tudingan Hasto benar, terkesan KPK secara kelembagaan sudah keluar jalur. (Baca: PDIP: Abraham Samad Yakin Budi Gunawan yang Menjegalnya Jadi Cawapres)

"Mereka yg berupaya menyatukan kelembagaan KPK dg kasus AS adalah blunder. Jgn2 mrk juga calon timses AS kalau lolos jadi cawapres," imbuhnya.

Lebih baik KPK, dia menambahkan, dengan keyakinannya menuntaskan program penegakan hukum atas tersangka Budi Gunawan, Jero Wacik, Suryadharma Ali, Sutan Bhatoegana, Hadi Poernomo dan lain sebagainya. Serta fokus dalam program pencegahan. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya