Berita

NKRI dan Pemerintah Digital

RABU, 26 NOVEMBER 2014 | 14:11 WIB | OLEH: FRITZ E. SIMANDJUNTAK

ADA guyon di masyarakat bahwa NKRI yang biasanya diartikan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menjadi Negara Kartu Republik Indonesia.  Guyon ini muncul setelah Presiden Joko Widodo memperkenalkan program Kartu Saktinya, yaitu: Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Di era mantan Presiden SBY pernah diluncurkan e-KTP, yaitu Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi dengan microchip elektronik.  Namun dalam pelaksanaannya e-KTP menghadapi banyak kendala yang belum tuntas penyelesainnya hingga sekarang.

Seluruh kartu yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo adalah program yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, khususnya untuk penduduk yang miskin.  Beberapa pemimpin daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota, juga sudah memiliki program yang serupa untuk daerah masing-masing.


Di era serba digital sekarang ini, mestinya secara administratif program Kartu Sakti tersebut mestinya bisa terintegrasi dengan eKTP.  Tetapi itu tadi, ternyata eKTP yang inisiatifnya dilakukan oleh Kantor Mendagri era SBY sejak awal diluncurkan tidak jelas arti dan manafaat e” atau elektroniknya bagi masyarakat.

Hingga saat ini Indonesia memang belum memiliki program eGovernment yang terintegrasi.  Baik di antara sektor pemerintahan, maupun dengan masyarakat luas dan dunia usaha.  Termasuk juga badan yang menanganinya.

Di Singapore, perencanaan menjadi negara berbasis teknologi informasi dan komunikasi sudah dimulai sejak 1980.  Pada awalnya tema Singapore adalah Intelligent Island”, dan sekarang sudah menjadi Smart Nation”.  Perencanaannya dikoordinir oleh Information Development Authority (IDA) of Singapore.

Setelah lebih dari 30 tahun, pemerintah Singapore sudah berhasil membangun program yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Antara lain, eGovernment  (http://www.egov.gov.sg), eCitizen (http://www.ecitizen.gov.sg) di mana masyarakat luas bisa melakukan akses layanan online dari pemerintah, infocom investment (http://www.infocomminvestments.com), IDA International (http://www.idainternational.sg) yang bertujuan membangun kolaborasi online dengan pemerintah di seluruh dunia, e-Government Leadership Centre (http://www.egl.sg)  yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan SDM dalam implementasi e-Government termasuk juga memberikan pelatihan bagi  karyawan pemerintahan negara lain. Tidak ketinggalan pula, pemerintah Singapore juga mempersiapkan generasi mendatang di bidang teknologi informasi dan komunikasi melalui portal infocomm talent (http://www.infocommtalent.sg).

Khusus untuk e-Government, Presiden Obama juga terus melanjutkan program pemerintahan digital untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.  Presiden Obama menyatakan :”I want us to ask ourselvers everyday, how are we using technology to make a real difference in people’s lives”.  Kantor e-Government dan Information Technology (www.whitehouse.gov/omb/e-gov)  dipimpin oleh Federal Government’s Chief Information Officer (CIO).

Sedangkan di India ada Department of Electronics and Information Technology (http://deity.gov.in/)  yang bertanggung jawab dalam kebijakan yang berkaitan dengan teknologi informasi, elektronik dan internet.  Di samping itu lembaga ini juga mendukung implementasi e-Governance, e-Medicine, e-Infrastructure, e-Commerce dari departemen terkait.

Intinya, beberapa pemerintahan saat ini telah memiliki lembaga khusus yang melakukan perencanaan dan pelaksanaan terintegrasi beberapa aplikasi teknologi informasi dan komunikasi online untuk membangun interaksi layanan baik di antara sektor pemerintahan, maupun dengan dunia usaha, pendidikan dan masyarakat luas.

Saat debat calon Presiden lalu, beberapa kali Joko Widodo menyatakan rencananya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan efisien melalu penerapan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi online.  Jokowi ingin menerapkan aplikasi  e-budgeting, e-procurement, e-purchasing, e-catalog, e-audit, pajak online, IMB online secara online.  Menurutnya inisiatif itu sudah dilaksanakan saat dia menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Pertanyaannya adalah siapakah yang akan bertanggung jawab merealisasikan program integrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi tersebut di era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla?  Apakah di bawah koordinasi Menteri Komunikasi dan Informasi atau ada badan khusus yang akan dibentuk dan langsung bertanggung jawab pada Presiden?

Hendaknya Presiden Joko Widodo segera mengumumkan kepastian akan lembaga tersebut, sekaligus untuk mempercepat penyelesaian e-KTP, agar pemerintahan digital di Indonesia bisa segera terwujud terutama dalam memasuki persaingan bebas di tingkat ASEAN 2015.  Melalui pemerintah digital maka NKRI berarti Negara Kesejahteraan Republik Indonesia. [***]

Fritz E. Simandjuntak, Sosiolog dan Tinggal di Jakarta.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya