Berita

Gagal Antisipasi Bentrokan TNI-Polri, Jokowi Mulai Terlihat Kedodoran

KAMIS, 20 NOVEMBER 2014 | 09:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Bentrokan TNI-Polri di Batam salah satu indikasi pemerintahan Joko Widodo kedodoran dalam mengantisipasi sistem keamanan. Makanya, bentrokan yang kembali terjadi itu harus menjadi tamparan bagi pemerintahan yang baru berjalan satu bulan ini.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch, Ind Police Watch (IPW), dalam keterangan pers yang diterima sesaat lalu (Kamis, 20/11).

Karena itu menurutnya, sebulan kepemimpinannya ini Jokowi perlu mempertajam strategi pembangunannya sesuai konsepnya, yakni revolusi mental. Sehingga rakyat benar-benar merasakan bahwa memang ada perubahan dan pemerintahan Jokowi memang beda dengan pemerintahan sebelumnya.

Dalam amatan Neta, Presiden Jokowi lebih tanggap dan lebih mampu bergerak cepat menaikkan harga BBM ketimbang mengangkat Jaksa Agung dan Kepala BIN. Seolah pembangunan sistem hukum dan keamanan tidak terlalu penting bagi Jokowi.

"Sudah 30 hari Jokowi menjadi presiden, tapi belum juga mampu mengangkat Jaksa Agung dan Kepala BIN. Selain itu belum ada evaluasi yang menyeluruh terhadap TNI dan Polri. Akibatnya, tidak ada konsolidasi total terhadap penataan sistem hukum dan keamanan. Pemerintahan Jokowi terlihat kedodoran," ungkapnya.

Padahal, rakyat sangat mengharapkan Jokowi segera mengangkat Jaksa Agung dan Kepala BIN agar penataan sistem hukum dan keamanan segera dilakukan sehingga rakyat merasakan adanya kepastian hukum dan jaminan keamanan.

Makanya, kata dia lagi, Jokowi perlu segera mengangkat Jaksa Agung dan Kepala BIN yang baru serta mengevaluasi kinerja Kapolri serta Panglima TNI. Sehingga konsolidasi pembangunan hukum dan keamanan bisa segera dilakukan.

"Setidaknya potensi gangguan dan ancaman keamanan bisa diantisipasi serta terdeteksi sejak awal. Sehingga bentrokan itu tidak menjadi teror bagi masyarakat," demikian Neta S. Pane. [zul]

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Instagram Timbulkan Efek Candu, Meta Digugat Pengadilan Tinggi Massachusetts

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 17:38

UPDATE

Sempat Hilang Kesadaran, Pemain Asing Persib Dipastikan Dalam Kondisi Baik

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:58

Pidato Prabowo soal Pangan dan Gizi Dinilai Kontradiksi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:46

Transaksi Mobile Banking BNI Meroket 230 Persen usai Beralih ke Wondr

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:45

Menlu Sugiono Siap Seimbangkan Hubungan Bilateral dengan AS dan China

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:43

Ini Fitur Istimewa Mobil Pindad MV3 Garuda Limousine Tunggangan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:37

Israel Gempur Cabang Keuangan Hizbullah di Seluruh Lebanon

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:26

Budi Arie Dorong Digitalisasi Koperasi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:24

Segini Harta Kekayaan Menteri yang Pernah Berurusan KPK

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:22

Memahami Pidato Pelantikan Prabowo, Harapan Atau Demagogi?

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:14

Mayor Teddy Jabat Seskab Meski Masih TNI Aktif, Begini Penjelasan Dasco

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya