Berita

jokowi

Jokowi Terima Keluhan Masyarakat Indonesia di Australia

SABTU, 15 NOVEMBER 2014 | 02:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo menerima banyak keluhan dari masyarakat masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia. Mulai dari tidak adanya sekolah Bahasa Indonesia di Australia, soal perijinan untuk berusaha atau investasi, hingga masalah dwi kewarganegaraan bagi warga Indonesia yang tinggal dan bekerja di luar negeri, termasuk Australia.

Menjawab pertanyaan itu, Presiden Jokowi mengatakan, tidak perlu memaksa-maksa adanya tempat belajar Bahasa Indonesia di Australia.

Ia yakin, bila ekonomi Indonesia berada pada posisi yang sangat dibutuhkan, tidak diminta pun pasti akan bermunculan tempat-tempat belajar Bahasa Indonesia di Australia.

Tetapu saya akan sampaikan pada Perdana Menteri (Australia, red), agar ada tambahan beasiswa untuk mendorong mereka belajar Bahasa Indonesia,” kata Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Dubes RI di Australia Nadjib Rifhat Kesoema dan istrinya Nino Nadjib Riphat.

Soal perijinan dan proses bisnis yang panjang di Indonesia, diakui Presiden Jokowi. Namun Presiden menegaskan, pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah efisiensi untuk memotongnya. Ia lantas mencontohkan, bagaimana masalah perijinan bagi kawasan relokasi pengungsi Sinabung yang selesai dalam satu hari, setelah ia menelepon langsung pejabat-pejabat terkait.

Kita perlu waktu menyelesaikan hal-hal teknis di lapangan, banyak sekali,” tutur Jokowi, seperti dikutip dari situs Setkab.

Adapun terkait dengan peninjauan masalah dwi kewarganegaraan bagi warga Indonesia yang tinggal dan bekerja di Indonesia, Presiden Jokowi menegaskan, tidak semua bisa ia lakukan.

Kalau Peraturan Presiden (Perpres)  bisa saya selesaikan sehari, Peraturan Pemerintah bisa saya ganti. Tetapi kalau Undang-Undang itu parlemen (DPR),” tutur Jokowi seraya menyebutkan, pihaknya hanya memiliki kekuatan 38% di DPR-RI.

Pertemuan ini digelar usai Presiden bertemu dengan PM Australia Tony Abbot di Brisbane Convention and Exhibition Centre, Brisbane, Australia, Jumat sore (14/11) waktu setempat. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Hasil Perikanan Indonesia Rambah Pasar Eropa

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:53

Irjen TNI Apresiasi BRImo Indonesia Pingpong League Seri 2

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:33

Anis Matta: Magelang Ikon Semangat Perjuangan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:16

Terancam Aktivitas Trawl, Nelayan Kecil Minta Pemerintah Bertindak Adil

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 02:57

Tugu Insurance Sabet Dua Penghargaan dari The Finance

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 02:41

Ketua DPD Siap Perjuangkan Kesejahteraan Guru Ngaji

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 02:12

Kompetisi Bumi Berseru Fest Dorong Masyarakat Peduli Lingkungan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 01:53

Fraksi PKS Minta Perketat Pengawasan Produk Makanan Impor

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 01:35

Pertebal Sinergitas, Danpasmar 2 Sambangi Mapolda Jatim

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 01:18

Prabowo: Bukit Tidar, Pakunya Pulau Jawa

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 00:59

Selengkapnya