Berita

ilustrasi

Kiat Menteri Marwan agar Pemukiman Transmigrasi Berkembang Lebih Cepat

JUMAT, 07 NOVEMBER 2014 | 16:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintah mengelaborasikan kiat pemberdayaan masyarakat yang jitu melalui pendekatan peningkatan kualitas penyelenggaraan transmigrasi (focussing) dalam mendorong kebangkitan masyarakat serta permukimannya.

Hal itu harus dilakukan agar penempatan program transmigrasi dapat berkembang lebih cepat. Sehingga menjadi salah satu prioritas untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar saat mengunjungi pemukiman transmigrasi Desa Bekkae, Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (7/11).  


"Sehingga, eksis dan tegaknya mandiri sejalan dengan rentang waktu pembinaannya. Program tersebut, dapat tercapai karena sumberdaya alam dan sumberdaya manusia.  Hal serupa juga diterapkan pada permukiman transmigrasi bina lainnya,” ujar Marwan dalam keterangannya.

Kunjungan Menteri Marwan Jafar ke Kabupaten Wajo dan Pangkep, Sulawesi Selatan,  pada Jumat dan Sabtu (7-8/11) ini yang kali pertama di luar Pulau Jawa. Tak hanya itu, juga yang pertama dirinya menginap di rumah penduduk desa.

Marwan mengatakan, kedatangannya ke pemukiman transmigrasi Bekkae dan Wajo karena merupakan kawasan desa binaan kementeriannya. "Permukiman ini telah berkembang cukup pesat, mudah-mudahan ke depan dapat menjadi desa yang maju," ujar Marwan Jafar.

Permukiman Transmigrasi Bekkae SP 1 dan SP 2 merupakan Permukiman Transmigrasi Bina yang penempatannya dilaksanakan mulai tahun 2011, dengan total penempatan 453 KK / ± 1.879 jiwa dengan pola Tanaman Pangan.

Keberhasilan dan keberadaan Permukiman Transmigrasi Bekkae tidak terlepas dari peran masyarakat adat setempat yang telah secara sukarela menyerahkan lahannya dan turut berpartisipasi aktif dalam mendukung pembangunan dan pengembangan permukiman transmigrasi tersebut.

Langkah konkritnya, kata Menteri Marwan,  pemukiman yang dibina dan belum berkembang agar melengkapi infrastruktur ekonomi dan sosial yang memadai, beri stimulan dan pendampingan serta tuntaskan masalah yang ada.

Kemudian, permukiman transmigrasi baru, agar terintegrasi dengan permukiman penduduk setempat, memperhatikan ketersediaan lahan tempat berusaha yang potensial.  ”Tidak bermasalah dan berpotensi bermasalah,” ujarnya Menteri Desa,

Terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada dan belum berkembang, Marwan mengatakan, dapat dipercepat pengembangannya melalui model Kota Terpadu Mandiri (KTM) dalam rangka mewujudkan Kawasan Perkotaan Baru (KPB).

"Tujuannya untuk menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agroindustri yang mampu menarik investasi swasta, sebagai penggerak perekonomian para transmigran dan penduduk sekitar menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru, sekaligus untuk membuka kesempatan kerja dan peluang usaha," tandasnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya