Berita

jokowi

Andi Arief: Kartu-kartu yang Dikeluarkan Jokowi harus Dilihat secara Jernih

RABU, 05 NOVEMBER 2014 | 18:16 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Senin kemarin di Kantor Pos Pusat, Pasar Baru, Jakarta. Kartu-kartu tersebut janji yang kerap disampaikan Jokowi selama masa kampanye pemilihan presiden 2104 lalu.

Mantan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, mengajak masyarakat untuk melihat kartu-kartu yang dikeluarkan Jokowi itu secara benar dan jernih.

Menurutnya, setidaknya ada dua jenis kartu yang dikeluarkan. Pertama, kartu untuk melindungi masyarakat miskin dan sangat miskin berupa bantuan tunai dikemas tidak langsung mesti prinsipnya sama karitatif. Kartu ini bersifat temporer. Karena jika tidak ada kenaikan BBM, kartu ini tidak berguna.


"Kartu ini akan menjangkau 15, 5 juga orang penerima BLT tahun 2013, yang sebelumnya 19,1 juta jiwa tahun 2005 dan 2009," jelas Andi dalam pesan singkat yang diterima RMOL (Rabu, 5/11).

Kedua, kartu yang khusus dikeluarkan untuk rumah tangga sangat miskin. Kartu ini tidak temporer karena terus digunakan selama masyarakat masuk ke rumah tangga sangat miskin. "Selama ini dikenal dengan Program Keluarga Harapan (PKH)," ungkapnya.

Lebih jauh mantan aktivis pergerakan ini menjelaskan, Indonesia dinilai menjadi pelaksana bantuan tunai bersyarat (conditional cash transfers) yang cukup berhasil di Asia, bersama dengan beberapa negara lain seperti Filipina.

"Memasuki program di tahun ke-7 sejak 2007, saat ini semakin banyak Pemda yang memberikan respon positif dengan menyatakan kesediaannya berpartisipasi dengan  'sharing anggaran' melalui APBD," ungkapnya.

Selain program diatas,  salah satu peninggalan pemerintahan SBY lainnya adalah Basis Data Terpadu yang merupakan hasil akhir dari PPLS 2011 (Pendataan Program Perlindungan Sosial).

Basis Data Terpadu tersebut berisi tentang identifikasi rumah tangga sangat miskin yang memiliki anak usia balita atau memiliki anak usia SD/SMP untuk calon peserta Program Keluarga Harapan; identifikasi individu sampai tingkat kesejahteraan tertentu untuk Program Jaminan Kesehatan Masyarakat; identifikasi perempuan usia subur per daerah untuk efektivitas program bantuan kontrasepsi; sampai dengan identifikasi anak usia sekolah yang bekerja untuk program pengurangan pekerja anak.

"Basis Data Terpadu ini mampu dimanfaatkan dengan skim 1 kartu untuk banyak program. Lebih Efesiensi. Di berbagai negara kebijakannya satu kartu," demikian Andi Arief. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya