Berita

Jokowi Harus Bertanggung Jawab Sampah Menggunung di Monas

SELASA, 21 OKTOBER 2014 | 16:42 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sungguh ironis, di hari pertama kerja Presiden Joko Widodo telah menyumbang 100 ton sampah akibat acara syukuran yang digelarnya di Monas. 100 ton sampah ini belum termasuk yang terserak di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin yang dijadikan lokasi arak-arakan.

"Kalau tidak sanggup membersihkan sampah, mestinya Jokowi tidak perlu menggelar acara arak-arakan dan syukuran. Ini merupakan contoh yang buruk dari pemimpin. Apalagi pemimpin yang baru sehari pertama menjalankan tugasnya," kata Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Sekjend HUMANIKA), Sya'roni, kepada sesaat lalu (Selasa, 21/10).
 
Sebagai mantan gubernur DKI Jakarta, menurut dia, mestinya Jokowi bisa mengantisipasi bahwa di setiap event yang mengerahkan massa dalam jumlah yang besar pasti akan meninggalkan tumpukan sampah. Seharusnya Jokowi juga menyiapkan tim relawan yang khusus membersihkan sampah. Tidak seperti sekarang, sampah menumpuk tidak ada yang bertanggung jawab, dan akhirnya Pemprov DKI Jakarta terpaksa menggelontorkan anggaran dari APBD untuk mengerahkan 1000 orang petugas kebersihan dan 22 kendaran pengangkut sampah.


"Bukankah anggaran APBD DKI Jakarta lebih dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta daripada untuk menyumbang acara pencitraan Jokowi?" tanya Sya'roni.

Untuk itu dia mendesak Jokowi segera memerintahkan relawannya untuk membersihkan sampah sisa arak-arakan dan syukuran tersebut. Selain itu, Jokowi juga harus mengganti biaya yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membersihkan sampah tersebut.

"Jokowi juga harus meminta maaf kepada masyarakat Jakarta karena telah merusak keindahan kota Jakarta," pungkas Sya'roni.

Diberitakan sebelumnya,  sampah sisa pesta syukuran rakyat atas pelantikan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Indonesia menggunung di Monas, Jakarta Pusat. Sampah bermacam-macam jenisnya. Kepastian mengenai hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas Kusumadewi. Tyas, sapaan Saptastri, menegaskan, volume 100 ton itu masih perkiraan.

Menurut Tyas, kisaran 80-100 ton itu sama seperti volume sampah saat Jakarta Night Festival pada malam pergantian 2013 ke 2014. Untuk membersihkan sampah, petugas harus menyapu sampai tiga kali: pukul 14.00 hingga 15.00, lalu pada pukul 00.00 dan jam 05.00. [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya