Berita

bupati anas (kanan)

Sebagai Ujung Tombak Layanan Kesehatan, Bupati Anas Pacu Kualitas Puskesmas

RABU, 03 SEPTEMBER 2014 | 05:08 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Selain sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas juga harus bisa memberikan layanan maksimal. Selain sambutan yang ramah, pasien juga harus mendapatkan pelayanan terbaik dari seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas.

Karena itu, Pemkab Banyuwangi terus memacu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Tidak hanya dengan melengkapi fasilitas alat kesehatan, namun juga dengan memastikan tercukupinya jumlah tenaga dokter dan kualitas pelayanan yang diberikan.

“Kita harus menjadikan Puskesmas tempat yang nyaman, sehingga pelayanan yang diberikan bisa menjadi bagian dari proses penyembuhan pasien,” kata
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat acara penyerahan mobil ambulance bagi sejumlah Puskesmas di Banyuwangi, Selasa (3/9).

Dalam rilisnya, dia menjelaskan, Pemkab Banyuwangi juga terus mendorong kelengkapan fasilitas di 45 Puskesmas yang ada di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut. Saat ini seluruh Puskesmas telah memiliki  alat-alat pelayanan kesehatan primer yang lengkap, layanan dental unit,  laboratoriun yang cukup canggih, bahkan ada yang dilengkapi pelayanan radiologi dan USG.  Semua Puskesmas tersebut ditunjang oleh 60 tenaga dokter umum.

“Pasien yang datang ke Puskesmas tidak perlu ragu lagi karena fasilitas di Puskesmas lengkap dan dilayani oleh dokter yang handal,” kata Bupati Anas.

Semua Puskesmas juga dilengkapi dengan layanan mobil ambulance. Dan 17 puskesmas di antaranya memiliki fasilitas rawat inap. “Kami akan terus memperluas jangkauan puskesmas rawat inap. Agar pasien yang jauh dari kota dan rumah sakit cukup dirawat di puskesmas terdekat,” ujarnya.

Penambahan ambulance ini melengkapi layanan "One Call Service Ambulance Gawat Darurat 118" yang diluncurkan awal tahun lalu. Seluruh ambulance yang ada di Banyuwangi diintegrasikan dalam satu sistem panggilan tersentral, sehingga bisa dikirimkan kepada yang membutuhkan dengan lebih cepat.

Layanan pengiriman ambulance itu dilengkapi tenaga medis dan peralatan seperti infus, tabung oksigen dan lain-lain.  Pelayanan ambulans 118 ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat selama 24 jam.

Komitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat juga dilakukan Pemkab melalui upaya lainnya. Salah satunya menjadikan dua rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi, yaitu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng, sebagai rumah sakit jaringan Universitas Airlangga. Dua RSUD tersebut akan dijadikan tempat praktik peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unair.

"Kita tahu bahwa Fakultas Kedokteran Unair adalah salah satu yang tertua dan terbaik di Indonesia. Tentu dengan kerja sama ini Unair bisa membantu peningkatan pelayanan kesehatan di Banyuwangi, calon-calon dokter dari Unair juga bisa melakukan penelitian dan membantu pelayanan di Banyuwangi," tegasnya.

Dengan berjejaring dengan FK Unair juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan akan dokter spesialis di Banyuwangi. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya