Berita

Chairul Tanjung

Chairul Tanjung: Presiden SBY Tak akan Naikkan Harga BBM

RABU, 27 AGUSTUS 2014 | 06:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintahan SBY telah berulang kali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan tahun 2005 sempat menaikan sampai sebesar 140 persen. Tahun 2013 lalu juga sudah menaikan kembali harga BBM sekitar 33 persen.

Demikian disampaikan Menko Perekonomian Chairul Tanjung menanggapi permintaan pihak tertentu agar pemerintahan SBY mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM sebelum resmi mengkakhiri masa jabatan. Chairul Tanjung menyampaikan itu dalam keterangan pers di Hotel Timor, Dili, Timor Leste, di sela-sela mendampingi Presiden SBY dalam lawatan ke negara tersebut, tadi malam, (Selasa, 26/8).

"Kenaikan tersebut tentu memberatkan masyarakat, apalagi awal 2014 pemerintah SBY juga baru menaikan kembali TDL. Dan dalam waktu dekat, atas permintaan Pertamina, harga gas elpiji 12 kg akan dinaikkan. Tentu akan menjadi beban berat untuk masyarakat," ungkapnya.

Oleh karena itu, Pemerintahan SBY tidak akan menambah beban masyarakat yang sudah cukup berat terkait kenaikan harga BBM pada 2013 dan juga akibat kenaikan tarif dasar listrik (TDL). "Pemerintahan SBY menilai sudah cukup beban tesebut ditanggung masyarakat. Sehingga tidak selayaknya diberikan beban lagi," kata Chairul Tanjung.

"Bukan berarti pemerintah sekarang tidak berani menaikkan harga BBM, atau ada yang bilang, jangan sampai (kenaikan) BBM diserahkan pada pemerintah yang akan datang," imbuh pengusaha nasional yang karib disapa CT ini.

Setiap terjadi kenaikan BBM, lanjut Chairul, akan memacu terjadinya inflasi dan tentunya kenaikan angka kemiskinan. "Ini keprihatinan pemerintah sekarang. Oleh karenanya, langkah-langkah yang diambil masih langkah-langkah penghematan yang tidak menimbulkan dampak langsung pada masyarakat," tandasnya, seperti dikutip dari situs resmi Presiden. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya