Berita

Aan Ikhyaudin/net

Hukum

Trauma, Alasan Eks Sopir Nazaruddin Digarap Penyidik KPK di Medan

KAMIS, 21 AGUSTUS 2014 | 22:14 WIB | LAPORAN:

Saksi bekas sopir Muhammad Nazaruddin, Aan Ihyaudin sempat merasa trauma pasca menjalani diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu yang menyebabkan dia tak memenuhi panggilan penyidik ketika keterangannya dibutuhkan kembali oleh penyidik.

Hal tersebut diutarakan Aan saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (21/8) malam.

Aan menyampaikan itu setelah dicecar oleh terdakwa Anas Urbaningrum mengenai pemeriksaannya yang sempat berlangsung di Medan.


"Terus terang saya trauma. Penyidik akhirnya sampaikan, bapak periksa di Medan saja, kebetulan tim dari KPK memeriksa, tapi saya tak tahu periksa siapa," jelas Aan.

Anas kemudian bertanya apakah dia berangkat ke Medan bersama Marisi Matondang, Direktur Utama (Dirut) PT. Mahkota. Aan membantahnya. Dia bilang berangkat ke Medan bersama Dayat.

"Saya nginep di hotel, tapi lupa namanya apa," sambung Aan.

Saat ditanya Anas berapa kali dia menjalani pemeriksaan, Aan bilang 3 kali. Pertama di penyelidikan proyek Hambalang. Kedua, kasus Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kemenakertrans yang menjerat istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni‎ dan terakhir saat Hambalang naik penyidikan.

"Eh, lama, sudah begitu dingin, ditinggal-tinggal juga sama pendidiknya, makanya saya gak mau lagi. Ya kalau bisa jangan di KPK," terang Aan menjelaskan maksud trauma yang dialaminya.

Selain itu, Aan juga mengaku pernah mendapatkan ancaman pasca dirinya diwawancarai oleh dua TV swasta, yakni Metro TV dan TV One. Ancaman, aku dia, diterimanya melalui surat, pesan singkat, dan sambungan telepon.

Dalam kesaksian sebelumnya, sejumlah saksi yang merupakan bekas pegawai Nazaruddin mengaku pernah diancam. Yang mengancam, Nazaruddin dan saudara-saudaranya, M. Nasir serta Hasyim.‎ Anas mengkonfirmasi hal itu ke Aan, dia membantahnya.

"Tidak pernah pak," terang dia.

Aan justru mengaku sampai saat ini hubungannya baik dengan Nazaruddin dan keluarganya. Bahkan, sampai saat ini tak jarang Aan juga melakukan komunikasi dengan Nasir dan Hasyim. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya