Berita

firmanzah/net

Bisnis

Siapapun Presidennya, Tantangan Ekonomi yang Dihadapi Sangat Banyak

SENIN, 23 JUNI 2014 | 13:34 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Siapapun yang terpilih, Presiden hasil Pilpres 2014 akan menghadapi sejumlah tantangan di bidang ekonomi yang tidak sederhana. Baik berupa tantangan yang bersumber dari eksternal maupun penuntasan sejumlah agenda pembangunan nasional.

Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Firmanzah, seperti diberitakan setkab.go.id (Senin, 23/6). Untuk 1-2 tahun pertama, Presiden terpilih harus mempersiapkan kabinet yang solid, menuntaskan tahun fiskal 2014, membawa Indonesia lebih siap lagi menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015, dan menghadapi dampak penghentian stimulus moneter di Amerika Serikat.

Sementara, gejolak harga pangan dunia dan minyak mentah dunia ditambah dengan volatilitas nilai tukar juga perlu terus diwaspadai.


"Presiden dan kabinet baru juga akan sangat disibukkan dengan sejumlah agenda seperti penguatan fundamental ekonomi baik dari sisi inflasi, penyeimbangan defisit transaksi perdagangan, keseimbangan fiskal, dan kebijakan harga BBM bersubsidi," papar Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan itu.

Di luar itu, lanjut Firmanzah, agenda pembangunan yang bersifat permanen seperti peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, kesehatan, pelayanan umum dan pembangunan infrastruktur juga harus tetap dilakukan. Hal ini akan ditambah dengan menyesuaikan postur APBN-P 2015 dengan program-program politik semasa kampanye Pilpres.

Presiden terpilih juga akan menghadiri sejumlah pertemuan ekonomi internasional dalam kurun waktu yang berdekatan dalam forum G-20, APEC, ASEAN SUMMIT, EAST-ASIA SUMMIT, dan ASEAN + SUMMIT. Firmanzah mengingatkan, peran Indonesia dalam forum tersebut selama ini tidak hanya memperjuangkan kepentingan dalam negeri tetapi juga terciptanya tatanan ekonomi global yang semakin seimbang, adil dan merata.

Sementara di dalam negeri, menurut Firmanzah, Presiden dan pemerintahan baru juga harus bekerja cepat untuk melakukan konsolidasi pembangunan bersama dengan pemerintah daerah, BI, OJK, LPS dan lembaga-lembaga lainnya, serta fokus pada industrialisasi dan pembangunan infrastruktur untuk membantu penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, pemerarataan pembangunan, kesejahteraan dan produktivitas nasional.

Firmanzah menyebutkan, tantangan terbesar dari sisi domestik dan sektor riil adalah bagaimana Presiden dan Pemerintahan Baru mampu mengimbangi tingginya permintaan domestik melalui peningkatan produksi nasional. Ia mengingatkan, stimulus fiskal dan kemudahan berinvestasi perlu terus ditingkatkan dan hal ini membutuhkan koordinasi serta dukungan semua kalangan.

Karena itu, Firmanzah menegaskan, dukungan dari segenap elemen masyarakat bagi siapapun yang terpilih sebagai Presiden sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan pembangunan nasional yang semakin kompleks. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya