Calon Presiden Prabowo Subianto menjelaskan pemimpin sejati adalah yang mampu menyejahterakan rakyatnya. Hal ini ditempuh dengan memaksimalkan perekonomian, yang nantinya akan melibatkan rakyat sebagai sumber daya yang sangat bermanfaat bagi kemajuan negeri.
"Kita harus bersama-sama. Pengusaha, pelaku industri, dan siapapun. Ayo kita bangun negeri ini," jelas Prabowo dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta malam ini (Jumat, 20/6).
Sementara itu pasangannya itu, Hatta Rajasa, menegaskan pihaknya akan menggaet pengusaha dan pelaku industri demi memajukan perekonomian Indonesia. "Kami datang untuk memberi penajaman program dan visi misi yang dibuat," imbuh Hatta Rajasa.
Kadin menggelar dialog dengan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Perkumpulan pengusaha nasional ini ingin menggali pemikiran Prabowo Subianto dan Joko Widodo di bidang perekonomian, khususnya perdagangan dan pengembangan industri dalam negeri.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan Anindya Bakrie menegaskan, format dialog tersebut bukan debat, melainkan tanya jawab antara capres dengan pengusaha. Sejumlah 60 persen visi misi kedua capres di bidang ekonomi tak jauh beda, cuma beda metode pelaksanaan saja.
Sehingga tujuan acara ini bukan tandingan atas debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum. "Kita melihat dengan tema dialog mereka bisa lebih keluar dalam menjelaskan visi misinya, tidak harus berdebat. Kita netral, fair, dan tujuannya bukan mengetes sehingga kagok. Tapi lebih mendalami pemikiran masing-masing capres," ujarnya.
Sejak era reformasi, KADIN selalu berusaha menggandeng setiap calon pemimpin lewat acara temu langsung dan penyamaan persepsi. Sehingga dialog ini tidak memiliki tendensi politik tertentu.
Atas dasar itu, Anindya membantah bila selepas acara KADIN bakal mengumumkan dukungan pada calon tertentu. Dia percaya organisasi pengusaha tidak mudah dimobilisir buat menyokong Prabowo atau Jokowi.
[zul]