Berita

Tiga Mahasiswa Berhasil Raih MAARIF Fellowship

JUMAT, 20 JUNI 2014 | 21:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tiga mahasiswa penerima MAARIF Fellowship mempresentasikan hasil riset mereka kemarin malam di Aula Freedom Institute, Jakarta.

Ketiga mahasiswa itu adalah M. Zaki Arrobi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM), Pradita Devis Dukarno (Fakultas Ilmu Budaya UGM), dan Puti Hasanatu Syadiah (Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta).

M. Zaki Arrobi menulis “Pemuda (Pos)-Islamis: Islamisme dan Gerakan Mahasiswa Pasca-Soeharto di Indonesia”; Pradita Devis Dukarno menulis “Sunda Kecil Pascakolonial: Desentralisasi Wilayah dan Pembentukan Identitas”; dan Puti Hasanatu Syadiah menulis “Spirit Al-Ma’un dan Peran Muhammadiyah dalam Membangun Keadilan Sosial-Ekonomi”.  


Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pembahas Muhammad Najib Azca (dosen UGM) dan Ulil-Abshar Abdalla (Freedom Institute).

Sementara turut hadir pada acara beberapa tokoh intelektual nasional seperti: Sukardi Rinakit, Luthfi Assyaukanie, Ahmad Najib Burhani, Alpha Amirrachman, dan Andar Nubowo.

Ahmad Fuad Fanani, Direktur Riset MAARIF Institute, menjelaskan, ketiga mahasiswa yang berhasil menerima fellowship tersebut dipilih oleh Dewan Juri pada awal Desember 2013. Sebelumnya ada banyak proposal penelitian yang diajukan ke MAARIF Institute.

Ketiganya lalu menjalani program fellowship pada bulan Januari-April 2014. Program MAARIF Fellowship yang dimulai sejak September 2013 ini dikawal para Dewan Juri yang terdiri yaitu, Rikard Bagun, Sukardi Rinakit, Luthfi Assyaukanie, Ahmad Najib Burhani, dan Siti Ruhaini Dzuhayatin.

Lebih jauh Fuad menjelaskan, MAARIF Institute berusaha menjadikan program MAARIF Fellowship ini sebagai bentuk kaderisasi peneliti dan intelektual muda yang bisa memberikan manfaat pada bangsa ini. Kegiatan dua tahunan ini diharapan bisa memberikan sumbangan terhadap peningkatan tradisi riset dan menulis di negeri ini.

"Kehadiran MAARIF Fellowship diharapkan bisa semakin menambah semarak penghargaan terhadap ilmu pengetahuan dan intelektualisme di negeri ini," demikian
Direktur Riset MAARIF Institute, Ahmad Fuad Fanani. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya