Berita

Ipang Wahid

Wawancara

WAWANCARA

Ipang Wahid: Mudah-mudahan PDI Perjuangan Bisa Mencapai Target 27 Persen

RABU, 09 APRIL 2014 | 09:12 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Hasil berbagai lembaga survei menyebutkan, elektabilitas PDI Perjuangan berada di puncak. Partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu, diprediksi menangkan pileg yang dilaksanakan hari ini.

Apa yang menjadi rahasia kesuksesan PDI Perjuangan meraih banyak dukungan? Konsultan politik PDI Perjuangan Ipang Wahid menyatakan, saat ini PDI Perjuangan menggunakan metode kampanye yang lebih cair dan fleksibel, sehingga bisa diterima oleh semua kalangan.

“Sekarang, orang-orang berjilbab milihnya juga PDI Perjuangan. Anak yang gaul banget, juga memilih PDI Perjuangan,” jelas Ipang Wahid kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


Berikut kutipan selengkapnya:

Apa rahasia di balik naiknya elektabilitas PDI Perjuangan?
Dalam pemetaan kami, party ID atau massa tetap PDI Perjuangan itu ada di kisaran 13 sampai 15 persen. Tanpa melakukan kampanye pun, PDI Perjuangan akan mendapatkan angka sebesar ini. Tapi, tentunya PDI Perjuangan tidak puas dengan angka ini, karena dukungan kepada PDI Perjuangan bisa ditingkatkan menjadi lebih besar lagi.

Nah, di pemilu kali ini, strategi yang kami pakai adalah bagaimana memperluas ceruk tadi. Dulu, PDI Perjuangan menggunakan pendekatan yang “merah” sekali, seperti dengan cap jempol darah. Sekarang kita tidak menggunakan itu lagi. Pendekatan kita lebih cair dan fleksibel, tapi tetap memegang teguh nasionalisme.

Strategi itu direstui Megawati?
Itu menjadi keputusan bersama. Waktu kami melakukan pemaparan mengenai strategi kampanye yang akan digunakan, disetujui bahwa sudah saatnya mengubah strategi menjadi lebih cair, lebih dinamis dan lebih moderat. Sekarang, hasilnya kan sudah terlihat. PDI Perjuangan lebih diterima oleh semua kalangan.

Sekarang, orang-orang berjilbab milihnya juga PDI Perjuangan. Anak yang gaul banget, juga memilih PDI Perjuangan.

Modal apa yang digunakan dalam menjalankan strategi tadi?

Kalau kita lihat dari sisi pemilih, masyarakat memilih itu dengan dua alasan, emosional dan rasional. Untuk emosionalnya, kita sentuh dengan pendekatan tokoh-tokoh.

Di PDI Perjuangan kan punya banyak tokoh yang mampu mengikat emosional warga. Ada Ibu Mega, ada Jokowi, ada Mbak Puan (Maharani), ada Ganjar (Pranowo), ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), dan lain-lain.

Bagaimana dengan yang rasional?
Kami mendekatinya dengan program-program. PDI Perjuangan kan punya program ketahanan pangan. Kita akan tanam pangan kita sendiri dan beli dari petani sendiri. Itu kan sangat rasional.

Saat ini PDI Perjuangan juga punya slogan “Indonesia Hebat!” Ini slogan nasional. Slogan ini sengaja digunakan untuk mendorong dan mengajak semua masyarakat memunculkan kehebatan-kehebatan yang dimiliki Indonesia selama ini. “Indonesia Hebat!” itu ajakan untuk selalu optimistis. Ini juga untuk menghilangkan pesimisme.
 
Apa arti dari slogan itu?
Slogan “Indonesia Hebat!” ini adalah penjabaran dari Pancasila. Isinya, spirit dari nilai-nilai Pancasila secara modern, nilai-nilai Pancasila dalam konteks kekinian.
 
Dalam sejumlah survei, suara PDI Perjuangan sudah mencapai 20 persen. Yakin dalam pileg ini bisa mencapai target 27 persen?
Ya, target DPP PDI Perjuangan adalah 27 persen. Dari survei internal kami, sekarang ini elektabilitas PDI Perjuangan sudah mencapai 25 persen. Mudah-mudahan bisa sampai (27 persen-red). Sebagai konsultan, dengan modal yang kita punya dan strategi yang tepat dalam melakukan pendekatan, saya sangat yakin target itu bisa tercapai. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya