Berita

Jokowi Sudah Lama Bekerjasama dengan Luhut Panjaitan

MINGGU, 30 MARET 2014 | 22:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tak lama setelah Joko Widodo (Jokowi) mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 dari PDIP, Letjend TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan dukungannya. Sikap Luhut ini membuat petinggi Golkar termasuk sang ketua umum, Aburizal Bakrie (Ical), marah.

Selain karena menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, kemarahan juga dipicu karena Luhut telah ditunjuk Ical sebagai ketua tim sukses pencapresannya.

Keputusan Luhut mendukung pencapresan Jokowi bagi sebagian kalangan tidak mengagetkan. Sebab faktanya, keduanya sudah menjalin hubungan sejak lama.

Informasi yang diperoleh dari salah seorang elit politik, hubungan Jokowi dan Luhut terjalin sejak Jokowi memimpin Solo. Saat itu PT Rakabu Sejahtera, perusahaan perseorangan milik Jokowi yang bergerak di bidang furniture, menjalin kerjasama bisnis dengan PT Toba Sejahtera milik Luhut.

Dari data hasil audit Verifikasi Legalitas Kayu PT Rakabu Sejahtera yang dipublis Kementerian Kehutanan, PT Rakabu Sejahtera mengantongi ijin usaha industri pengolahan dan eksportir produksi olahan primer hasil hutan kayu. Sesuai ijin industrinya, PT Rakabu Sejahtera tergolong industri primer penggergajian kayu dan industri lanjutan (mebel dan wood working).

Jajaran direksi PT Rakabu Sejahtera diisi ipar Jokowi, komisaris utama dijabat Agus Widjoyo, adapun posisi komisaris dijabat anaknya Jokowi.

Selama ini Luhut dikenal pengusaha pertambangan. Terlepas dari itu, fakta mengenai hubungan Luhut dan Jokowi yang sudah terjalin lama membuat sebagian kalangan tak kaget dengan keputusan Luhut yang melipir dari Ical dan mendukung pencapresan Jokowi.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya