Berita

Michael Tene

Wawancara

WAWANCARA

Michael Tene: Kami Terus Pantau Perkembangan Pesawat Malaysia Yang Hilang Kontak

MINGGU, 09 MARET 2014 | 10:07 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan dengan berkomunikasi dengan Maskapai Penerbangan Malaysia terkait 7 WNI yang naik pesawat itu.

“Sekarang kami terus memantau perkembangannya sampai diketahui mengenai 7 WNI itu,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Michael Tene kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, sebelumnya dilaporkan terdapat 7 WNI di dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak dalam perjalanan menuju Beijing, China, Sabtu (8/7) pagi pukul 02.40. Padahal pesawat MH370 dijadwalkan tiba di Beijing pukul 06.30 pagi. 239 penumpang pesawat MH370 terdiri atas 152 warga China, 38 warga Malaysia, 12 warga Indonesia, tujuh warga Australia, tiga warga Prancis, tiga warga Amerika Serikat, dua warga New Zealand, dua warga Ukraina, dua warga Kanada, satu warga Rusia, satu warga Italia, satu warga Taiwan satu warga Belanda dan satu warga Austria.


Michael Tene selanjutnya menyebutkan Kemlu menelusuri nama-nama WNI yang dikabarkan berada dalam pesawat Malaysia Airlines 370 yang hilang kontak tesebut.

“Kemlu terus berupaya mencari informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur mengenai nama penumpang WNI,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa yang dilakukan Kemlu ketika mendengar ada insiden ini?
Kami tentunya bergerak cepat. Sebelumnya kan kami memang sudah mengetahui informasi ini sejak pagi tadi (kemarin). Kami langsung menginstruksikan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia untuk segera memantau perkembangan.

Apakah Kedutaan Besar Indonesia di China juga bergerak?
Ya. Bukan hanya Kedutaan Besar di Malaysia saja yang bergerak, Kedutaan Besar kita di Beijing juga bergerak untuk mengumpulkan informasi terkait insiden ini.

Sudah ada progress di Malaysia?
Saat ini Kedutaan Besar kita di Kuala Lumpur menjalin komunikasi yang intensif dengan pihak Maskapai Penerbangan Malaysia untuk mengikuti perkembangan. Kami berharap mendapatkan informasi mengenai 7 WNI.

Apa Kemlu sudah sampaikan ke keluarga penumpang WNI menegenai insiden ini?
Yang saya ketahui pihak penerbangan Malaysia Airlines juga sudah menghubungi pihak keluarga.

Kalau kami mendapatkan informasi lebih rinci mengenai 7 WNI yang menjadi penumpang Malaysia Airlines, tentu kami segera melakukan langkah-langkah lanjutan. Kami akan terus informasikan perkembangan kepada keluarga.

Tapi by name by seat belum dipublikasikan pihak MAS?
Ya. Sampai saat ini kami masih terus melakukan komunikasi dengan pihak Malaysia Airlines untuk dapatkan informasi itu.

Apa Indonesia akan membantu pencarian pesawat itu?
Berdasarkan informasi yang kita peroleh pesawat ini kan tidak berada di wilayah Indonesia. Tapi kami tahu jalur penerbangannnya saja.

Kalau sudah diketahui tentu kalau dimungkinkan akan ada bantuan yang bekerja sama dengan negara-negara terdekat. Tapi saya rasa untuk dalam waktu dekat negara terdekat akan lebih dulu melakukanpencarian.

Apa faktor cuaca menjadi penyebabnya?
Wah, saya belum dapat informasi mengenai apakah ada gangguan cuaca itu, tapi yang saya baru tahu adalah pernyataan dari pihak MAS yakni
Pihak MAS melalui rilisnya menyebutkan pesawat jenis B777-200 itu lepas landas dari Kuala Lumpur sekitar pukul 00.41 waktu Malaysia dan dijadwalkan tiba di Beijing sekitar pukul 6.30 waktu Beijing di hari yang sama. Pesawat membawa 227 penumpang, termasuk bayi, serta 12 awak pesawat. Pihak Malaysia Airlines juga menyatakan akan terus memperbaharui informasi mengenai kejadian ini.

Bukan itu saja berdasarkan informasi dari kantor berita China, Xinhua melaporkan, pesawat Malaysia Arlines nomor penerbangan MH370 tujuan Beijing hilang kontak saat berada di wilayah udara Vietnam, Sabtu, 8 Maret 2014.

Pesawat tersebut belum masuk wilayah udara China dan tidak sempat membuat kontak dengan pengawas lalu lintas udara China.

Kalau ada keluarga ingin dapatkan informasi, bagaimana?

Pihak keluaga bisa menghubungi pihak Malaysia Airlines dan bisa menghubungi Kedutaan Besar kita di Malaysia. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya