Berita

Syamsul Maarif

Wawancara

WAWANCARA

Syamsul Maarif: Alat Bantuan Disiapkan Di Titik-titik Rawan Banjir

RABU, 15 JANUARI 2014 | 09:13 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah membuat langkah antsipasi untuk menghadapi status siaga darurat banjir Jakarta.

“Para personel BNPB dan alat bantuan pun telah disiapkan di titik-titik rawan banjir,”  ujar Ketua BNPB Syamsul Maarif kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Senin (13//1).
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyatakan, sudah ada 31 kelurahan dan 18 kecamatan yang kini terendam. Jumlah pengungsi hingga Senin (13/1) telah mencapai 5.152.

Syamsul Maarif selanjutnya  meminta agar warga Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir. Pasalnya, saat ini curah hujan belum mencapai puncaknya.

Syamsul Maarif selanjutnya  meminta agar warga Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir. Pasalnya, saat ini curah hujan belum mencapai puncaknya.

“Kami memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2014. Saat itu kemungkinan banjir yang lebih besar. Makanya kami meminta warga waspada dan tidak panik,” paparnya.

Berikur kutipan selengkapnya:
 
Apa yang dilakukan BNPB?
Ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi bajair di Jakarta. Pertama, mengelola sumber pencegahan banjir, yakni menambal tanggul-tanggul sungai di Jakarta. Hal ini sudah kami lakukan sejak tahun lalu. Di tanggul-tanggul yang bermasalah seperti Latuharhari, dan karet sudah kami sodet.

Saat ini kami sedang melakukan normalisasi di sungai Angke, Sunter, Pesanggrahan dan  sungai Ciliwung.

Kedua, kepengurusan pada pengungsi, pelibatan personel dari SAR, TNI, Polri, untuk evakuasi warga. Juga kebutuhan makan di pengungsian dari Kemensos. Hal ini juga sudah kami lakukan seperti yang bisa dilihat di berita-berita.

Ketiga, terkait pengendalian cuacanya akan dilakukan modifikasi cuaca supaya bisa bersahabat dan dapat didistribusikan hujannya tanpa merugikan pihak-pihak lain. 

Anda bilang sudah melibatkan Polri, SAR dan TNI,  tapi masih ada beberapa daerah yang belum ditangani, ini bagaimana?
Nanti kami  akan cek. Yang jelas kami sudah menyebar personel di titik-titik rawan banjir. Mungkin tempat itu kebetulan belum masuk peta rawan.

Anda bilang akan melakukan modifikasi cuaca, caranya?
Ada dua pola dalam pelaksanaan modifikasi cuaca, yakni dengan menyemai awan dan menghambat pembentukan awan hujan.

Kita memindahkan hujan ke tempat lain, didistribusikan ke laut. Saya yakin modifikasi cuaca ini dapat mengendalikan turunnya hujan di ibukota. Teknologi serupa juga pernah dilaksanakan pada tahun lalu.
 
Mengapa tidak dilakukan sejak awal?
Tidak bisa, persiapannya butuh waktu. Modifikasi cuaca ini telah dipersiapkan sejak 21 November 2013. Beberapa perlengkapan yang disiagakan meliputi partikel generator, pos teknologi di beberapa lokasi di Jakarta, peralatan pesawat Hercules dan sebagainya. Jika melihat kondisi cuaca di Jakarta saat ini, maka Jakarta belum memasuki puncak musim penghujan. Makanya, modifikasi akan terus dilaksanakan hingga musim penghujan selesai pada Februari maupun Maret.
 
Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memodifikasi cuaca ini?
Untuk melaksanakan modifikasi cuaca itu, pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 28 miliar. Sebanyak Rp 20 miliar dari Pemprov DKI Jakarta, dan Rp 8 miliar dari BNPB. Anggaran itu dialokasikan untuk pelaksanaan modifikasi sepanjang yang dibutuhkan.
 
Kalau anggaran untuk menghadapi status siaga banjir, totalnya berapa?

 Keseluruhan BNPB menyediakan dana Rp 50 miliar untuk kegiatan penanganan banjir di  Jakarta. Itu bisa ditambah apabila perlu. Sementara itu, dari DKI Jakarta dulu sudah pernah disampaikan bahwa di setiap kelurahan akan dibagikan untuk tindakan darurat antara Rp 50 juta sampai Rp 100 juta yang disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Melihat cukup parahnya banjir yang terjadi di beberapa daerah, ada kekhawatiran banjir kali ini akan separah tahun lalu, tanggapan Anda?
Kami sih memprediksi, banjir di Jakarta tahun ini tidak akan seburuk tahun lalu. Sebab, kami sudah lebih siap. Waduk dan sungai sudah dikeruk, sehingga bisa menampung air lebih banyak. Dengan catatan tidak ada tanggul yang jebol. Kalau Banjir Kanal Barat (BKB) jebol, ya seperti tahun lalu lagi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya