Berita

boediono/net

Boediono harus Jelaskan Secara Terbuka Kenapa Mulai Seret SBY

JUMAT, 13 DESEMBER 2013 | 22:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Anggota Tim Pengawas Penanganan Kasus Bailout Bank Century, Bambang Soesatyo, akan tetap konsisten mengharapkan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono untuk memenuhi undangan Timwas. Pasalnya, pemanggilan itu ibarat perahu layar yang sudah terlanjur berada di tengah laut dengan layar terkembang.

"Artinya, pemanggilan itu saat ini sudah masuk dalam mekanisme pemanggilan DPR secara official lembaga tingggi negara. Dimana tidak serta merta dapat dibatalkan," tegas Bambang melalui pesan elektronik yang diterima malam ini (Jumat, 13/12).

Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini menilai, pemanggilan Boediono ini sangat penting. Pertama, untuk menjelaskan secara terang benderang keterangan yang bertolak belakang dari apa yang pernah ia sampaikan pada saat Pansus dulu dengan yang disampaikannya di Istana Wapres usai diperika KPK pada Sabtu (23/11) lalu.


"Yakni soal mekanisme penyelamatan Century antara bailout dan pengambilalihan. Ini soal kejujuran seorang pemimpin yang harus dijelaskan secara politik di DPR. Bukan soal hukum yang menjadi ranah KPK," tegas Bambang.

Kedua, urai Bambang, mengapa baru sekarang Boediono menuding Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)-lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden- sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas membengkaknya biaya penyelamatan Bank Century dari Rp 632 miliar menjadi Rp 6,7 triliun.

"Mengapa tiba-tiba Boediono ingin menarik Presiden dalam pusaran kasus Century ini. Mengingat dalam pembahasan secara formal di Pansus tidak disinggung sama sekali adanya keterkaitan atau peran Presiden dalam kasus ini," jelasnya.

"Apakah itu berarti Boediono tidak ingin disalahkan atau dikorbankan sendiri? Lagi-lagi ini soal persepsi yang harus dijelaskan secara politik (terbuka) di DPR. Dan bukan soal hukum (tertutup) yang menjadi ranah KPK," imbuh anggota Komisi III DPR ini.

Bambang menegaskan, pihaknya sangat paham kasus tersebut secara hukum sudah ditangani KPK. Terutama yang menyangkut soal adanya dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang serta korupsi dalam proses FPJP dan bailout Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Namun, soal kenapa penjelasan Boediono dalam Pansus yang disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia yang bertolak belakang dengan apa yang ia sampaikan usai diperiksa KPK itu harus dijelaskan dalam ranah politik yang terbuka bagi publik, termasuk, tudingan kepada LPS sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Sebab, ranah hukum adalah ranah tertutup bagi kepentingan penyidikan yang terpaut pada bukti-bukti materil.

"Sekali lagi, pemanggilan Boediono bukanlah keinginan orang per orang atau personal. Tapi keputusan rapat resmi yang sudah menjadi keputusan Dewan sesuai dengan tata tertib, peraturan dan UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Untuk kepentingan bangsa dan negara (pasal 72 ayat 1 s/d 3)," tandas Bamsoet, demikian ia kerap disapa. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya