Berita

teten masduki (kiri)/rmol

Teten Masduki: Sekarang Kita Memilih Kacung dalam Karung

SENIN, 09 DESEMBER 2013 | 16:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ada sejumlah tokoh berkualitas yang sebenarnya maju pada Pemilihan Umum 2014 mendatang. Tapi sayangnya, mereka belum tentu dipilih. Karena kualitas pemilih masih menjadi persoalan dalam demokrasi di Indonesia.

"Sulit mengharapkan yang punya kompetensi terpilih," ujar pegiat anti korupsi, Teten Masduki, dalam acara Youth Election Summit (YES) "Pemilu 2014: Potensi Korupsi dan Gerakan Pemuda" yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia, Depok, (Senin, 9/12). Juga hadir sebagai pembicara Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online, Teguh Santosa.

Meski begitu, sambung Teten, sudah banyak upaya untuk meningkatkan kualitas pemilih. Tapi persoalannya lagi, partai politik yang menentukan siapa calon anggota legislatif maupun calon presiden.


"Sekarang kita memilih kacung dalam karung. Bukan lagi kucing. Demokrasi kita sulit melawan elit-elit. Apalagi kalau yang menguasai elit kotor. Korupsi bukan semata-mata menyalahgunakan wewenang dan jabatan, tapi pertarungan merebut kekuasaan dan akses ekonomi," ungkap Teten mengingatkan.

Makanya, wajah parlemen Indonesia periode 2014-2019 diprediksi tidak akan banyak mengalami perubahan. Pasalnya, hampir semua anggota DPR RI saat ini kembali maju pada pemilihan yang digelar 9 April tahun mendatang itu.

"90 persen caleg adalah incumbent. Sehingga wajah dan kualitas parlemen tidak akan berbeda dengan yang ada sekarang," imbuh Teten.

Namun demikian, Teten mengingatkan anak-anak muda atau pemilih pemula jangan sampai tidak ikut memilih. "Pemilih pemula adalah 60 persen pemuda. Kalau pemilih pemuda yang bagus golput, kita bisa bahaya," tandas bekas Koordinator ICW ini. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya