rudi rubiandini/net
rudi rubiandini/net
"Tapi mereka tidak mau buka-bukaan siapa yang mau menyuap dengan alasan kami tidak punya bukti. Itu kan mencoreng diri sendiri," jelas Hidayat kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 1/12).
Karena itu, Hidayat mendesak, agar isu adanya pemberian tunjangan hari raya (THR) sebesar US$ 200 ribu dari bekas kepala SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) kepada anggota Komisi VII DPR diusut tuntas. "Harus dibuka, apa buktinya, siapa saksinya, siapa saja yang menerima. Supaya tidak ada generalisasi," tegas Hidayat.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 08:06
Senin, 22 Desember 2025 | 08:00
Senin, 22 Desember 2025 | 07:45
Senin, 22 Desember 2025 | 07:24
Senin, 22 Desember 2025 | 07:15
Senin, 22 Desember 2025 | 07:10
Senin, 22 Desember 2025 | 07:00
Senin, 22 Desember 2025 | 06:56
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30
Senin, 22 Desember 2025 | 05:59