Berita

pemira pks/rmol

Pemira PKS sangat Tergantung Hasil Pileg

MINGGU, 01 DESEMBER 2013 | 10:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemarin menggelar Pemilihan Umum Raya alias Pemira. Pemungutan suara di seluruh Indonesia ini untuk menentukan siapa calon presiden yang bakal diusung partai Islam tersebut pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Namun, hasil Pemira ini sangat bergantung pada perolehan suara PKS dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014.

"Ini sangat terkait juga dengan hasil pileg. Kalau masuk tiga besar, PKS akan mengajukan calon presiden. Kalau di bawah (tiga besar), saya kira rasional saja, PKS menerima berkoalisi dengan mengajukan calon wakil presiden," jelas Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Hidayat Nur Wahid, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online pagi ini (Minggu, 1/12).


Lebih jauh, mantan Ketua MPR ini menjelaskan, soal siapa yang akhirnya didukung PKS sebagai capres atau cawapres, hal itu juga tergantung hasil rapat Majelis Syuro Partai Dakwah tersebut.

"Siapa yang akan dicapreskan, kapan diumumkan dan apa langkah-langkah memenangkan capres yang diusung PKS, bagaimana mendekati parliamentary threshold, kalau mau berkoalisi dengan siapa,  itu akan diputuskan dalam rapat Majelis Syuro," tandas Hidayat.

"Pemira ini diharapkan menaikkan elektabilitas PKS," sambung Hidayat.

Dalam Pemira kemarin,  ada 22 tokoh PKS yang dicalonkan. Mereka adalah Abdul Ghani Kasuba, Ahmad Heryawan, Anis Matta, Anton Apriyantono, Fahri Hamzah, Gatot Pujo Nugroho, Hidayat Nur Wahid, Mahfudz Abdurrahman, Mahfudz Siddik, Mustafa Kamal, Nasir Djamil, dan Nur Mahmudi Ismail. Lalu ada Prayitno, Salim Segaf Al Jufri, Sohibul Iman, Suharna Surapranata, Suswono, Taufik Ridlo, Tifatul Sembiring, Yusuf Asyhari, dan Untung Wahono.

Jurubicara PKS Mardani Ali Sera menjelaskan, pemenang Pemira ini bukan satu orang. Panitia nanti akan mengambil lima kandidat. Karena, dalam pemilihan, setiap pemilik suara harus memilih lima calon yang dijagokan, bukan satu seperti pemilihan biasa. Kelima nama ini kemudian diserahkan ke Majelis Syoru untuk dipilih satu orang yang bakal diusung. “Yang menetapkan siapa yang menjadi capres adalah Majelis Syuro,” tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya