Berita

BPK Disarankan Audit Anggaran Pelaksanaan KTT APEC 2013

RABU, 09 OKTOBER 2013 | 17:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pelaksanaan APEC 2013 telah diorganisir sedemikian rupa sehingga enam kementerian termasuk KPK menjadi pelaksana konferensi tingkat tinggi tersebut. KPK nampaknya lebih diarahkan sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) atau unsur pengawasan sekaligus penindakan apabila dijumpai penyimpangan anggaran.

Meski begitu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perlu dilibatkan untuk melakukan audit anggaran pelaksanaan KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali itu. BPK sebagai lembaga pengawasan tertinggi dewasa ini dan dianggap paling bersih perlu dilibatkan, agar unsur-unsur masyarakat seperti FITRA yakin bahwa pemerintah tidak ceroboh.

“FITRA nampaknya juga sulit untuk membuat asumsi tentang banyaknya acara yang akan dilakukan dengan organisasi yang demikian luas masing-masing bagian dengan anggaran yang besar, untuk disimpulkan mengandung banyak peluang terjadinya praktik-praktik manipulasi," jelas pengamat ekonomi politik, Linda Rahmawati dalam siaran persnya, Rabu (9/10).


Sementara itu, pengamat politik Joris Kabo menyatakan, fungsi kontrol memang hampir sulit dilakukan karena semua sarana, mencakup organisasi penyelenggara, prasarana dan acara yang disiapkan selain ruwet semuanya pasti membawa predikat semua penting demi suksesnya event tersebut.

"Sebuah helipad harus dibangun khusus untuk tempat dimana Presiden Obama direncanakan akan datang di arena Konferensi dengan menggunakan helikopter yang membawanya dari airport. Betapa FITRA akan semakin keras teriaknya bahwa APEC adalah kegiatan pemborosan, karena helipad tersebut tidak akan terpakai karena Presiden Obama ternyata tidak datang," ujarnya.

Joris menjelaskan, akhirnya orang hanya bisa berargumen bahwa semua pengeluaran diharapkan akan kembali dari para wisatawan asing yang diharapkan akan semakin banyak yang datang ingin melihat pulau Bali. "Namun akhirnya FITRA juga akan sadar, betapa pun FITRA dapat menyusun alasan yang canggih utuk mengatakan pembiayaan Konferensi APEC memang boros, tetapi APEC tidak mungkin dicegah, the show will go on,” tegasnya.

Alokasi anggaran untuk APEC untuk tahun 2013 sebesar Rp 352 miliar atau tepatnya Rp 352.884.905.000 dinilai boros. Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Ucok Sky Khadafi menjelaskan alokasi anggaran untuk APEC sangat besar, mahal, dan mewah.

Pemerintah menurutnya hanya membuang-buang dana hanya untuk menjamu para tamu yang menghadiri KTT APEC di Bali. Ucok menilai anggaran APEC hanya dipakai pemerintah untuk menjamu para tamu daripada untuk kebutuhan pembangunan rakyat sendiri. Ucok juga berpendapat anggaran untuk acara APEC dikelola oleh 6 lembaga negara sehingga terlihat adanya anggaran ganda antara lembaga negara.

Dari data FITRA alokasi anggaran dikelola oleh 6 lembaga negara, antara lain Kementerian Keuangan sebesar Rp 16.587.980.230 dengan 6 program kegiatan untuk acara APEC, Kementerian Luar Negeri sebesar Rp 222.427.319.000 dengan 4 program kegiatan untuk acara APEC, Kementerian Perdagangan sebesar Rp 9.314.012.000 dengan 3 program kegiatan untuk acara APEC, Sekretariat Negara sebesar Rp 45.406.381.000 dengan satu program kegiatan untuk acara APEC, Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp 57.500.000.000 dengan program kegiatan untuk acara APEC, KPK sebesar Rp 1.649.213.500 dengan dua program kegiatan untuk acara APEC.  [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya