Persiapan menuju Simposium Nasional (SN) yang akan dilaksanakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman selama 20-22 Agustus mendatang, semakin matang.
Panitia penyelenggara yang terdiri dari sejumlah pelajar yang menuntut ilmu di sejumlah kota seperti Tarim, Hudaidah, dan Zabid, telah berkumpul untuk melaksanakan rapat konsolidasi di ruang paralel Universitas Al-Ahgaff, Tarim pada Selasa (13/08).
Acara akbar yang akan dilangsungkan di Convention Hall al-Habib Abdul Qadir As-Segaff, Seiwun, Propinsi Hadhramaut ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah perjalanan PPI Yaman selama 12 tahun berdiri. Tidak kurang dari sekitar 500 pelajar Indonesia yang ada di Yaman, delegasi dari sejumlah institusi pendidikan di negeri Ratu Balqis itu akan mengikuti kegiatan ini.
Lalu Taupiq, mahasiswa Universitas Darul Ulum Syar’iyyah di Hudaidah, selaku ketua panitia pelaksana menegaskan, persiapan seluruh panitia untuk mensukseskan SN PPI Yaman sudah dilakukan secara maksimal. Mulai dari menghubungi para narasumber, akomodasi tempat, aparat keamanan, serta kerja sama dengan berbagai media pers di Yaman serta tanah air.
Menurut Ketua Umum PPI Yaman, Muhammad Khoiruz Zadit Taqwa, kegiatan ini merupakan upaya untuk meneguhkan komitmen kepada bangsa, membangun jaringan komunikasi antar para intelektual Muslim muda Indonesia di Yaman, dan berpartisipasi dalam memecahkan sejumlah persoalan di Tanah Air.
Para pembicara yang terdiri dari sejumlah tokoh nasional adalah Ir. Hatta Rajasa (Menko Perekonomian), Ir. Muhammad Najib, M.Sc (Komisi 1 DPR RI dan Pengamat Politik Timur Tengah), Drs. Wajid Fauzi (Dubes RI untuk Yaman), Ir. Tjatur Sapto Edi, MT (wakil Ketua Komisi 3 DPR RI), Dr. Alfitra Salam (Deputi Bidang Pemberdaya Pemuda Kemenpora), Muhammad Jumhur Hidayat (Ketua BNP2TKI), Teguh Santosa (Pimred Rakyat Merdeka Online), Dr. Saleh Dauly (Ketua Pemuda Muhammadiyah), Lukman Mahfudz (presiden directur Medco Energy), Doddy Cleveland Hidayat (Direktur Global Humanity Response), dan Zulham Effendi (Koordinator Presidium PPI Dunia).
Sedangkan dari tokoh Ulama Yaman, yang didaulat sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Habib Abdullah Muhammad Baharun (Rektor Al-Ahgaff University), Habib Umar bin Hafidz (Pengasuh Perguruan Darul Mushtofa), dan Habib Abu Bakar Al-Adeny bin Ali Al-Masyhur (Pemikir Islam serta Penasihat Umum Ikatan Ribath se-Hadhramaut). Mereka akan memberikan kuliah umum dengan tema besar "Moderatisme Syariat dan Toleransi Islam dalam Kegiatan Dakwah di Negara Majemuk: Meninjau Negara Indonesia Sebagai Sampel".
Kegiatan yang akan dilanjutkan dengan acara Musyawarah Besar (Mubes) PPI Yaman ke-13 ini diselenggarakan oleh DPP PPI Yaman, bekerjasama dengan KBRI Sana’a, Perusahaan Medco Energy, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia. Selain itu, acara ini juga didukung penuh oleh sejumlah media cetak dan online, antara lain media ROL (Republika Online), Radio PPI Dunia, dan Rakyat Merdeka Online. Dari media Yaman, antara lain Yaman Press, ats-Tsauroh, Majalah al-Tawashul, Hadhramaut Info, serta beberapa radio lokal.
[ald]
