Berita

ilustrasi, Kemiskinan

Bisnis

Apkasi Desak 6 Sektor Usaha Segera Digeber Pemerintah

Target Pengurangan Kemiskinan 12 Persen Sulit Dicapai
SENIN, 08 JULI 2013 | 08:22 WIB

Pemerintah perlu melakukan langkah radikal untuk mengurangi angka kemiskinan. Upaya pendekatan pengentasan kemiskinan selama ini menjadi agenda pemerintah dinilai belum efektif. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan pada tahun 2013 bisa berada di antara  11,85 persen dan 12,10 persen. Perkiraan itu berdasarkan dampak adaya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Rp 2.000 per liter untuk jenis premium, dan Rp 1.000 per liter untuk jenis solar.

 â€œNegara ini memerlukan pendekatan baru yang lebih cerdas dalam menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan yang berada di tengah masyarakat ini,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor pada pembukaan Rapat Koordinasi Bupati Se-Jawa di Hotel Sultan, Jakarta, akhir pekan lalu.

Isran menyebutkan ada 6 bidang usaha yang berpotensi untuk dikembangkan dan layak direalisasikan, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan laut dan darat, pertukangan dan pariwisata. Pemerintah mesti menggeber 6 sektor usaha ini. “Maka untuk mendukungnya dana pembangunan dari APBN/APBD serta dana BUMN sebagian besar harus diarahkan pada pembangunan infrastruktur dan pelatihan untuk enam bidang usaha tersebut,” imbuh Bupati Kutai Timur ini.


Rapat Koordinasi tersebut dihadiri Bupati Cilacap Tatto Suwarto, Bupati Karang Asem I Wayan Geredegm Bupati Kuningan Aang Hamid, Bupati Sukabumi Sukmawijaya dan Bupati Banyumas Achmad Husein. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan september 2012, tercatat masih memiliki 28,59 juta penduduk yang dibawah garis kemiskinan dan 70 juta penduduk digolongkan dalam kategori hampir miskin.

Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas Donny Azdan menyebutkan beberapa alasan penurunan kemiskinan melambat. Antara lain, akibat ketidaktepatan sasaran rumah tangga, keterlambatan pencairan dan penyaluran anggaran dan data kemiskinan yang belum dimutakhirkan. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya