Proses pengadilan tragedi penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, diharapkan berjalan adil dan terbuka. Untuk itu, masyarakat dan pers diminta mengawal jalannya pengadilan militer tersebut.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri Hukum Dan HAM Denny Indrayana kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
“Jika persidangannya dikawal masyarakat dan media massa, saya optimistis prosesnya berjalan adil,†kata Denny yang juga Ketuan Tim Pemburu Aset Bank Century itu.
Berikut petikan selengkapnya:Apa keamanan Lapas sudah ditingkatkan setelah terjadi penembakan tahanan di Lapas Cebongan?Pokoknya kami terus melakukan perbaikan tanpa lelah, termasuk peningkatan keamanan itu.
Apa penilaian Anda terhadap peristiwa itu?Ini perbuatan yang tidak bisa ditolerir dengan alasan apa pun. Makanya kita kawal proses hukumnya biar adil.
Ideal hukumannya berapa lama?Itu tergantung pada fakta dan bukti yang ada. Kalau ada pembunuhan berencana, ya ancaman hukumannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Banyak kalangan meragukan Pengadilan Militer, kalau pendapat Anda bagaimana?Kalau ada yang katakan tidak bisa obyektif, makanya lakukan pengawasan media yang ketat. Tentu masyarakat bisa melihat secara transparan persidangannya.
Anda optimistis persidangan kasus penyerangan Lapas Cebongan berlangsung adil?Kalau kita kawal persidangannya (kasus penyerangan Lapas Cebongan-red), saya optimistis persidangannya selesai dengan adil.
Ini bukan soal peradilan umum atau peradilan militer. Yang penting nanti prosesnya adil.
Anda setuju kasus seperti ini disidang di peradilan militer?Dari dulu peradilan militer memang khusus masalah perang. Untuk kasus ini sekarang prosesnya memang di peradilan militer. Makanya revisi dulu undang-undangnya bila ingin disidang di peradilan umum.
Oh ya, nasib perburuan aset Bank Century di Swiss dan Hong Kong bagaimana? Kami terus buru aset-aset Bank Century di Swiss hingga dapat. Kami kerja terus kok.
Tim yang saya pimpin memang ditugaskan Presiden SBY secara khusus untuk memburu aset-aset Bank Century.
Apa saja hasil dari perburuan tim ini?Aset-aset Bank Century dikejar terus kok. Pokoknya, kami bekerja terus.
Tim ini dinilai menghambat pengejaran aset Bank Century yang sebelumnya ditangani TPK (Tim Pemburu Koruptor), tanggapan Anda?Sudah, tenang saja. Kritikan orang lain yang bilang begini dan begitu, ya saya dengarkan sebagai penambah semangat saja.
Banyak yang tidak sabar, kenapa lama sekali?Yang penting kami kerja sampai sekarang. Tunggu saja nanti hasilnya. [Harian Rakyat Merdeka]