Berita

Jusuf Kalla

Wawancara

WAWANCARA

Jusuf Kalla: Penggeledahan Ruang Ketua Fraksi Golkar Berpengaruh Ke Pemilu 2014

MINGGU, 31 MARET 2013 | 09:57 WIB

Masyarakat menilai negatif gara-gara ruangan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto digeledah KPK, Selasa, 19 Maret lalu.

“Ini pasti berpengaruh terhadap citra Partai Golkar di mata masyarakat,’’ kata bekas Wapres Jusuf Kalla (JK) kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Soal seberapa besar pengaruhnya dalam Pemilu 2014, bekas Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku tidak tahu.


“Apalagi yang digeledah itu ruang ketua fraksi dan salah satu anggota fraksi Partai Golkar (Kahar Muzakir) tentu pasti ada pengaruhnya terhadap Pemilu 2014,’’ paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;

Kenapa Anda bilang berpengaruh, bukankah pemilu masih lama?
Politik itu kan dipenuhi isu dan pemberitaan. Setiap ada isu dugaan korupsi, pasti menimbulkan persepsi negatif. Ini berarti  ada pengaruhnya. Soal besar kecilnya tergantung isunya dong.
 
Sarannya apa?
Ya, jangan korupsi.

Apa perlu DPP memberikan tindakan tegas?

Saya menilai ada baiknya semua dikembalikan pada hukum yang berlaku. Lalu ditindak secara hukum, sama dengan PKS. Kenapa PKS bisa tenang sekarang karena begitu melanggar langsung ditidaklanjuti mereka.

Artinya, ini juga bisa ditindaklanjuti secara internal.

Tapi kedua orang Golkar itu belum tersangka, kan tidak pas diberi sanksi?

Tapi dengan kondisi seperti itu saja sudah pasti memberikan penilaian negatif. Publik sudah menilai, ini ada yg tidak benar, meski itu masih dugaan.

Kalau ada survei, apa elektabilitas Golkar turun?
Kalau itu saya tidak tahu. Lihat saja nanti.

Oh ya, dalam survei LSI Denny JA nama Anda hanya menjadi cawapres, apa komentarnya?

Itu tergantung desain surveinya saja kok. Itu kan dikotak-kotakkan, lalu responden diminta memilih.

Apa itu bisa mempengaruhi pemilih?

Seharusnya survei itu mengikuti maunya pemilih. Bukan survei menentukan pilihan pemilih dong. Jangan dibalik-balik.

Anda merasa aneh survei seperti itu?
Silakan nilai saja. Rakyat juga bisa menilai. Lagi pula di Indonesia kan ada puluhan lembaga survei.

Kenapa capres non Jawa sulit menang ya?
Belum saja. Saya kira ini bukan soal Jawa dan non Jawa. Sebab, banyak juga non Jawa yang sejak awal menjadi pemimpin nasional. Misalnya, M Hatta sejak awal jadi proklamator, BJ Habibie dan saya kan tokoh luar jJwa yang jadi pemimpin nasional.

Apa mungkin tokoh luar Jawa jadi presiden ?

Bisa saja. Semua itu kan ukurannya kemampuan personal untuk membangun bangsa dan negara. Semua kemungkinan pasti ada, di Amerika saja Barack Obama orang kulit hitam bisa jadi presiden.

Saya kira tokoh luar Jawa tidak menjadi halangan untuk menjabat presiden asal orangnya mampu. Sebab, masyarakat tidak mempermasalahkan itu.

Hanya saja orang cenderung memilih tokoh yang mereka kenal. Makanya  perlu perkenalkan diri  agar diketahui track record-nya, apa yang sudah dicapai, apa pikirannya, apa programnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya