Berita

Darmono

Wawancara

WAWANCARA

Darmono: Kami Siap Membantu KPK Telusuri Aset Djoko Susilo Di Luar Negeri

SABTU, 23 MARET 2013 | 08:50 WIB

Tim Pemburu Koruptor (TPK) siap membantu KPK menelusuri aset tersangka kasus simulator SIM Djoko Susilo di luar negeri.

“Sesama penegak hukum sudah seharusnya bekerja sama untuk memberantas korupsi,” kata Ketua TPK Darmono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, Wakil Ketua KPK  Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya akan menelusuri kekayaan Djoko Susilo ke luar negeri.


Darmono selanjutnya mengatakan,  untuk memburu aset tersangka, terdakwa, atau koruptor di luar negeri diperlukan kerja sama.

“Kami’punya pengalaman untuk menelusuri aset koruptor di luar negeri,’’ kata Wakil Jaksa Agung itu.

Berikut kutipan selengkapnya:

KPK mau menelusuri aset Djoko Susilo di Australia, ini bagaimana?

Oh, kalau itu bisa. Kami sudah sering berhubungan dengan pemerintah di sana untuk membicarakan berbagai hal. Makanya kami siap membantu KPK untuk menelusuri apa benar ada aset Djoko Susilo di sana.
    
Kendala utama di mana?
Tentu komunikasi dengan pihak di Australia. Hambatannya mengenai data dan informasi.

Apa sudah ada permintaan bantuan itu?

Sampai saat ini setahu saya belum ada. Tapi kalau kami diminta bantuan, tentu kami siap. Begitu juga sebaliknya, ketika Kejagung membutuhkan bantuan KPK bisa bantu kami juga.

Ada yang meragukan, apa TPK mampu mengambil aset koruptor di luar negeri?
Kami sebagai aparat petugas hukum tentunya mampu. Tapi ke depan perlu dicegah pelarian aset ke luar negeri bila orang itu sudah menjadi tersangka.

Pencegahan itu tidak hanya terhadap orangnya, tapi  asetnya juga. Bisa dilakukan penyitaan seperti dilakukan KPK sekarang ini.

O ya, apa ada progres pengembalian aset koruptor di luar negeri?
Kami tetap memiliki progres-progres mengenai aset koruptor di luar negeri yang menjadi bagian dari tugas kami.

Selama ini kita tetap bekerja biasa. Hanya saja mengenai aset Bank Century sudah ada pemisahan.

Sejak kapan?
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9 tahun 2012 sudah dibentuk tim terpadu pemburu aset Bank Century. Yang lainnya  tetap kami yang jalankan.

Siapa yang ditugaskan menangani aset Bank Century itu?
Presiden sudah menugaskan kepada Menteri Keuangan, Menkumham, Jaksa Agung, dan  Wamenkumham sebagai ketua tim pendukung pengejaran aset Bank Century.
 
Sekarang ini aset siapa yang dikejar?
Fokus kami masalah ekstradisi koruptor.

Maksudnya upaya  ekstradisi Adrian Kiki dari Australia?
Betul. Ini mendekati finalisasi saja. Saat ini tinggal menunggu putusan Mahkamah Agung di sana.
   
Kejagung optimistis Adrian Kiki bisa dipulangkan ke Indonesia?
Ya dong. Soalnya Australia kan all out membantu ekstradisi Adrian Kiki. 

Mengenai Djoko Chandra bagaimana?

Itu juga terus diupayakan agar diektradisi ke Indonesia.

Apa kesulitannya?
Djoko Chandra  dikabarkan tidak menetap di PNG.  Memang paspor Djoko Chandra sudah kita batalkan. Artinya dia pendatang illegal di PNG. Kita minta agar pemerintah PNG segera menangkap dan  diekstradisi ke sini.

Kapan targetnya diekstradisi?
Targetnya Juli ini selesai. Sebab, Januari lalu PNG sudah berjanji akan dikembalikan Djoko Chandra paling lambat 6 bulan. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya