Berita

Bambang Soesatyo

CENTURYGATE

Bambang Soesatyo: Bukan hanya Konyol, Denny Indrayana juga Nekad

SENIN, 18 MARET 2013 | 05:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana wajib menjelaskan apa  motifnya memutus akses Kedubes RI di Swiss dalam perburuan aset Bank Century. Selain itu, Kementerian Hukum dan HAM juga harus menjelaskan urgensi penggunaan ICAR (International Centre for Asset Recovery) untuk memburu aset Century tersebut.

"Tindakan Denny memutus akses Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo, dalam perburuan aset Century di Swiss bukan hanya konyol, tetapi juga nekad. Selain itu, patut diduga adanya niat untuk menutup-nutupi sesuatu dari proses perburuan aset itu," ujar anggota Timwas Century DPR Bambang Soesatyo dalam pesan singkat yang diterima Rakyat Merdeka Online kemarin.

Sebab, bisa dipastikan bahwa untuk urusan aset Century, pihak berwenang di Swiss hanya mau berurusan dengan Kedubes RI di negara itu. Status tim pemburu aset dari Jakarta sebagai pendukung langkah kedubes RI. Jadi, Kalau akses Dubes dan staf Kedubes RI diputus dari kasus ini, dengan siapa lagi pihak berwenang Swiss berkomunikasi dan berkoordinasi?


Sementara itu, sambung anggota Komisi III DPR ini pihak berwenang di Swiss tidak akan peduli sedikit pun, kendati Wamenkumham Denny dengan lantang mengklaim dirinya sebagai Ketua Tim Terpadu Perburuan Aset Century.

"Etikanya, kalau Anda ingin berurusan dengan instrumen apa pun di negara lain, Anda harus dinaungi atau keluar dari pintu Kedubes RI. Di negeri yang administrasi dan tata kelolanya sudah tertib, Anda tidak bisa berperilaku mentang-mentang atau aji mumpung," tegas Bamsoet, demikian politisi vokal ini kerap disapa.

Politikus Golkar ini juga mendesak pemerintah, khususnya Kemenkumham, untuk menjelaskan urgensi penggunaan jasa ICAR. Sebab, bukankah pemerintah sudah membentuk Tim Terpadu perburuan aset Century. Apa yang dikerjakan ICAR, dan apa fungsi tim terpadu harus jelas.

"Apalagi, dalam konteks perburuan aset Century di Swiss, Denny Indrayana sudah menjelaskan bahwa persoalannya sudah ditangani pihak berwenang (central authority) kedua negara. Kalau benar yang dikatakan Denny, untuk apa lagi kehadiran pihak ketiga seperti ICAR?" tanya Bamsoet lagi.  [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya