Berita

Djohar Arifin Husin

Wawancara

WAWANCARA

Djohar Arifin Husin: KLB PSSI Bukan Pertahankan Kedudukan Tapi Selamatkan Indonesia Dari Sanksi FIFA

MINGGU, 17 MARET 2013 | 09:41 WIB

Kalau tak ada aral melintang, hari ini PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

“Mari kita selamatkan persepakbolaan Indonesia dari sanksi FIFA. Kita mengedepan kebersamaan demi Merah Putih,” kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Djohar, sudah saatnya semua pihak berpikir jernih untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia.


Berikut kutipan selengkapnya:

Apa KLB ini bisa menyelesaikan konflik?
Kita berharap seperti itu. Konflik ini kan sudah setahun lebih. FIFA selama ini berbaik hati dengan mengulur-ulur waktu kepada Indonesia agar bisa menyelesaikan sendiri masalahnya.

Tapi kali ini FIFA bersikap tegas. Kita diberi limit 20 Maret 2013 perselisihan persepakbolaan di Indonesia harus selesai total.

Kalau tidak tercapai bagaimana?
Pokoknya harus tercapai. FIFA sampaikan dua alternatif. Pertama, bebas dari sanksi jika bisa selesai sebelum tanggal 20 Maret ini. Kedua, mendapatkan sanksi berat kalau tidak selesai di tanggal tersebut.

Apa sanksi beratnya itu?
Minimal dua tahun Indonesia dikeluarkan dari kegiatan FIFA.

Ini tentunya akan menghancurkan sepakbola kita. Ini tidak boleh terjadi.

Sebab, ada pengalaman yang disampaikan Presiden Asosiasi Sepakbola Brunei Darussalam (NFABD), Abdul Rahman Hj Mohiddin bahwa mereka sangat menderita ketika dijatuhi hukuman dari FIFA.

Mereka tidak bisa berbuat apa pun. Ini menghancurkan sepakbola Brunai. Jangan sampai terjadi Indonesia.

Mau tidak mau harus selesai hari ini?
Ya.Kalau tidak tuntas,  Indonesia akan mendapatkan kerugian yang sangat besar.
Makanya Menpora Roy Suryo memberikan konsep penyelesaian dengan memanggil pimpinan PSSI dan KPSI. Maka disepakati. KLB sebelum 20 Maret 2013. Walau pun ada ketentuan di statuta yang dilangkahi. Tapi dapat dispensasi dari FIFA untuk penyelesaian konflik itu.

Statuta yang dilangar itu apa?
Kalau ikut statuta, misalnya undangan harus diberikan satu bulan sebelumnya. Agenda juga harus sebulan sebelumnya disampaikan kepada peserta.

Apa agenda utama?
Agenda juga sudah jelas yakni Unifikasi (penyatuan) pada liga. Ini bisa diambil keputusannya segera. Selain itu perubahan statuta. Statuta yang dikirim ke FIFA untuk rancangan perubahan juga sudah ada balasan tentang persetujuannya dari FIFA.

Yang akan diubah apa?
Misalnya tentang sanksi hukuman, adanya wakil ketua umum 1 dan 2. Kemudai Exco dan beberapa nama seperti Pengprov jadi PSSI provinsi. Itu biar jelas namanya dan lainnya. Pokoknya semua diharapkan bisa sejalan dengan statuta FIFA.

Kabarnya bakal ada gesekan, apa benar?
Insya Allah tidak ada. Saya berharap KLB PSSI ini tidak ada goncangan apa pun. Lagi pula kongres ini bukan mempertahankan kedudukan pengurus atau mempertahankan seorang Djohar. Tapi tujuannya menyelamatkan nama Indonesia dari sanksi FIFA.

Bukankah masih ada perbedaan?
Memang ada teman-teman yang tidak sependapat dengan saya. Pokoknya saya hanya menyelamatkan Indonesia, karena kita sudah di ujung tanduk. Saya tidak mau cacat sejarah di periode kami ini. Cara kita mungkin tidak disenangi banyak orang. Tapi kita harus maju bersama untuk Merah Putih.

Kompetisi tandingan tentunya merugikan, karena melibatkan pemain, wasit, sponsor dan penonton. Maka FIFA tidak mau itu.

Sikap Anda bagaimana?

Pokoknya, saya sambut inisiatif Menpora demi menyelamatkan Merah Putih.

Saya berterima kasih dengan KPSI bahwa mereka ingin segera menyelesaikan masalah ini, karena tidak ada yang untung. Pemain menderita dan sponsor tidak datang, sehingga pembiayaan klub juga seret. Pokoknya sangat rugi.

Makanya kongres ini untuk selesaikan masalah persepakbolaan Indonesia. Kita tetap dalam satu barisan bersama

Bagaimana peserta Kongres?
Suka atau tidak suka, voters adalah voters Kongres PSSI di Solo. Perintah ini harus dilaksanakan. Kalau tidak, kongres tidak akan diakui FIFA.

Saya menyadari ada teman yang merasa berhak ikut kongres, tapi tidak diundang karena tersangkut persyaratan FIFA. Maka kami mohon kebesaran hati teman-teman walau tidak mengenakkan dan pahit.

Memang yang sah sebagai voters menurut aturan FIFA bagaimana?

Memang tidak jelas. Tapi yang penting pernah ikut kongres Solo. Kita tidak bisa debatkan. Yang penting bisa jalan. Kalau ngotot maka akan bermasalah lagi.

Jumlah peserta berapa?
Saya tidak tahu pasti, tapi kalau di kongres Palangkaraya ada 58 voters dan itu sama dengan yang hadir di Solo. Yang diundang di Solo itu 100 voters. Saya tidak mikirkan diri saya, yang penting Indonesia selamat.

Apa ada pihak lainnya yang diundang?
Ada Menpora, KOI, KONI, bekas ketum PSSI, dan Tokoh-tokoh yang selama ini membantu, seperti Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie. Sebab, ini kongres perdamaian untuk  menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA.

Apa harapan Anda?
Diharapkan 2014 Timnas kita utuh. Setelah kongres ini juga diharapkan kami sudah dalam satu wadah. Kompetisi ke depan di bawah kontrol PSSI. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya