Berita

Wiranto

Wawancara

WAWANCARA

Wiranto: Hary Tanoe Pasangan Saya Terlalu Dini Dibicarakan

SELASA, 19 FEBRUARI 2013 | 08:36 WIB

Pengusaha Hary Tanoesoedibjo sudah tiga kali bikin terkejut panggung politik nasional.

Pertama, dia tidak punya track record di politik tiba-tiba menjadi Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Kedua, setelah Nasdem menjadi peserta Pemilu 2014, Hary Tanoe malah keluar dari partai yang didirikan Surya Paloh itu.


Ketiga, partai-partai besar melirik Hary Tanoe setelah keluar dari Nasdem. Semuanya menyiapkan karpet merah. Tapi dia malah memilih Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Padahal, di antara sembilan parpol yang masuk Senayan hasil Pemilu 2009, Hanura paling sedikit perolehan suaranya, yakni    3.922.870 suara ( 3,77 persen).  

Makanya banyak kalangan menilai, bergabungnya Hary Tanoe ke Hanura bagaikan ‘durian runtuh’ bagi partai bernomor 10 Pemilu 2014 itu.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto merasa bersyukur Hary Tanoe bergabung dengan partainya.

“Kehadiran Hary Tanoe merupakan darah segar yang akan membakar semangat perjuangan para kader Partai Hanura,’’ kata Wiranto kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Minggu (17/1).
Berikut kutipan selengkapnya;

Apa deal politik Hary Tanoe masuk Hanura?
Beliau kan sudah mengatakan ada kesesuaian, persamaan perjuangan melihat negeri ini, dan ada persamaan pandangan, ada semangat yang sama. Sebab, kalau tidak ada perubahan, Indonesia akan sulit ke depan. Makanya beliau masuk ke Partai Hanura.

Kata Hary ada diskusi dengan Anda sebelum masuk Hanura, apa yang dibicarakan?
Waktu itu cuma bilang secara komitmen politik bahwa Hanura adalah partai bersih. Tidak ada kader yang terlibat tindak pidana korupsi dan nggak merusak lingkungan hidup.

Kemudian kami bersama-sama berniat membangun bangsa dan negara ini lebih baik.

Anda senang dengan bergabungnya Hary Tanoe?
Ya. Tapi begini, kerja politik sebenarnya tidak bisa dilakukan sendiri. Selalu butuh orang lain, baik untuk melakukan konsolidasi politik sampai pada akhirnya tercipta kekuatan politik itu sendiri. Semangat masuknya Hary Tanoe lebih kepada semangat kolaborasi. Sama seperti rencana beberapa parpol kecil bergabung ke Hanura.

Apa dampaknya bagi Hanura dengan bergabungnya Hary Tanoe ?
Luar biasa. Karena kehadirannya di Hanura, saya menilai justru beliau akan mempertebal soliditas partai dan para kader untuk bekerja politik ke depan.
   
Seberapa besar pengaruhnya?
Tentu besar. Ini memperbesar sumber daya politik Hanura. Kami sadar kerja politik tanpa kerja sama yang baik nggak akan berhasil. Tentunya kalau kerja sama dengan berbagai sumber akan memudahkan perjuangan. Saya bersyukur Pak Hary Tanoe bergabung dengan kami.

Ada yang bilang Hanura beruntung karena Hary Tanoe memiliki kekuatan media, apa tanggapan Anda?

 Persepsi publik tentunya dapat diciptakan media. Parpol yang bisa mengakses media tentu  diuntungkan karenanya dan Alhamdulillah Hanura akan dapat kemudahan itu.

Apa Anda akan berduet dengan Hary Tanoe di Pilpres 2014?
Soal pasangan (duet) saya nantinya Pak Hary Tanoe, itu masih dini untuk dibicarakan. Ke depan yang kita lakukan adalah bagaimana Hanura bisa menjadi pemenang Pemilu 2014.

Apakah gerbong Hary Tanoe juga akan mendapatkan posisi strategis atau menjadi caleg?
Ya, itu kita tunggu saja nanti. 

Seberapa besar peningkatan elektabilitas Hanura setelah bergabungnya Hary Tanoe?
Insya Allah, dengan kekuatan kader Hanura di seluruh Indonesia yang sudah menjadi legislatif dari tingkat pusat sampai kabupaten/kota hampir 1.000 orang. Sekarang ditambah dengan kehadiran Pak Hary Tanoe yang memiliki jaringan media, saya menyakini elektabilitas Hanura akan semakin meningkat. Namun yang terpenting kami ingin jaringan medianya Pak Hary Tanoe bisa bersinergi memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk kembali menjadikan hati nurani sebagai kompas kebenaran.  [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya