Berita

Mahfud MD

Wawancara

Mahfud MD: KAHMI Ingin Calon Pemimpin Yang Bersih & Berkarakter

JUMAT, 08 FEBRUARI 2013 | 08:53 WIB

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memiliki banyak anggota yang layak menjadi capres 2014.

Misalnya, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Anas Urbaningrum, Akbar Tandjung, dan Anies Baswedan.

Menanggapi hal itu, Koordi­nator Presidium KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Mahfud MD mengatakan, walau banyak anggotanya yang  layak men­jadi capres, bukan berarti ada persaingan di antara mereka.


“Sesama anggota KAHMI nggak ada rebutan menjadi ca­pres. Sebab, KAHMI nggak bo­leh digunakan sebagai kendaraan politik praktis,’’ kata Mahfud MD kepada Rakyat Merdeka, di Ja­karta, kemarin.

Berikut kutipan selengkapnya;

Bukankah KAHMI berpo­litik?

Betul. KAHMI tidak antipati de­ngan politik. Kami berada di ta­taran inspiratif dan konsep.  Artinya, tidak mungkin KAHMI tidak berpolitik.

KAHMI lahir karena politik, ke­kua­saan, organisasi negara, itu latar belakangnya. Ada dua level tingkatan politik KAHMI. Per­tama politik dalam arti konsep, ide dan inspiratif. Ke­dua, politik da­lam arti gerakan. KAHMI me­milih yang pertama.

Tapi tetap memikirkan ca­pres kan?

Kami tidak membicarakan ca­pres. Sebab KAHMI bukan par­pol. KAHMI hanya bicara high politics, yakni politik sebagai ide dan inspirasi.

Kenapa tidak ikut politik praktis?

Kalau sudah mengarah ke prak­tis, itu namanya low politics yang harus dikerjakan oleh po­litisi. Itu bukan jalan yang dipilih KAHMI.

Kalau ada anggota KAHMI menjadi capres, itu bagai­ma­na?

KAHMI tentu mempersilakan ma­sing-masing anggota untuk berpolitik praktis sesuai pilihan masing-masing. Kami hanya memberi bekal ide dan inspirasi saja agar tampil dengan politik bersih dan santun untuk mencapai tujuan-tujuan ber­negara.

Dari sekian banyak tokoh KAHMI, apa ada yang paling dijagokan menjadi capres?

KAHMI tidak punya nama-nama orang untuk dicalonkan menjadi Presiden. Tapi KAHMI akan mendorong masyarakat dan negara untuk mencari pemimpin yang berkarakter, bersih, dan berani.

Kalau mau menyelamatkan masa depan Indonesia, maka kun­cinya adalah  penegakan hukum dan keadilan.

Indonesia punya semua modal yang diperlukan untuk maju dan menjadi bangsa besar yaitu ideo­logi, solidaritas sosial, pluralis­me, sumber daya alam, dan sum­ber daya manusia.

Tapi karena hukum dan kea­dilan tidak tegak maka terja­dilah karut marut seperti sekarang.

Apa ada anggota KAHMI yang sudah menyatakan duku­ngan­nya kepada capres ter­tentu?

Senior-senior KAHMI secara perseorangan banyak juga yang sudah mendukung calon-calon yang ada. Saya rasa itu kan hak masing-masing. Biarkan saja, ca­lonnya biar berbeda-beda. Asal­kan ide­nya sama, yaitu menja­gokan tokoh yang bersih, berani, dan efisien.

O ya, waktu itu Group Band Slank mengunjungi Anda di Mahkamah Konstitusi (MK), apa intinya?

Ya. Waktu itu bertemu di MK me­mang mereka mengaku tidak bisa tampil. Sebab, mereka terbentur izin ke­ramaian dari kepolisian.

Gugatannya sudah disam­pai­kan ke MK?

Tunggu persidangannya. Saya belum lihat juga meteri gugatan­nya. Nanti saya pelajari dulu ber­kasnya.

Apakah anda memberikan saran kepada Slank waktu itu?

Tidak. Saya tidak boleh men­dik­te permintaan Slank. Saya hanya bilang MK terbuka.

Masa nggak ada saran?

Saya minta uraikan saja apa yang mereka anggap penting itu. Saya sebagai hakim MK kan tidak boleh beri masuk ke materi gugatan. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya