Lucuti Azarenka, Serena Bukukan Grand Slam Ke-15

Istilah tua-tua keladi sangat cocok disematkan kepada pete­nis berdarah Afro-Amerika Seri­kat, Serena Williams. Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun, karier adik Venus Williams ini semakin berkibar.

Serena yang menempati pe­ring­kat empat dunia sukses me­raih gelar Grand Slam ke-15 se­panjang kariernya, setelah me­nak­lukan petenis nomor satu dunia, Victoria Azarenka 6-2, 2-6 dan 7-5 di final turnamen AS Terbuka.

Ini merupakan gelar juara AS Terbuka keempat kali­nya dan menjadi juara tertua ke­dua di usia 30 tahun, sejak Mar­tina Navratilova pada 1987. “Meskipun saya sudah berusia 30 tahun, saya masih merasa be­gitu muda dan merasa bu­gar, lebih bersemangat dan lebih mudah lapar dari sebelumnya,” kata Serena.

“Meskipun kemenangan ini seperti anugerah yang luar biasa di usia saya, saya masih akan ber­main di kejuaran Grand Slam berikutnya, dan kita lihat saja apa yang bisa saya berikan. Saya se­nang dengan perasaan ini, seperti se­suatu yang terlambat,” tam­bah­nya.

Serena Williams meraih gelar juara ketiganya setelah berbulan- bulan setelah turnamen Wimble­don pada Juli, serta Olimpiade London dan All England Club pa­da Agustus. “Keren sekali. Saya sangat ingin meraih medali emas dan kemudian menang lagi di AS Terbuka itu sungguh peristiwa tak terlupakan,” ujarnya.

Sementara itu, petenis Belaru­sia Victoria Azarenka memuji pe­nampilan Serena sebagai pe­main terbaik dan berjanji akan be­lajar dari catatan kekalahan­nya selama bermain dengan Se­re­­na. “Bagi saya, Williams ada­lah pemain terbaik sepanjang ma­­sa. Dia berhasil melaju ke le­vel berikutnya,” kata petenis ber­usia 23 tahun itu.

Saat Williams mendapat gelar juara AS Terbuka pertamanya pada 1999, Azarenka berusia 10 tahun. “Saya harus terus berpikir positif karena saya merasa setiap bertarung melawan Williams, hal itu sangat mendorong saya un­tuk bermain lebih baik, sema­kin tajam dan tampil maju. Saya harus berterimakasih padanya,” kata Azarenka. [Harian Rakyat Merdeka]