Berita

ist

Majukan Ekonomi China, Tidak Aneh SBY Digelari Honoris Causa

JUMAT, 23 MARET 2012 | 22:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Tidak mengherankan bila SBY mendapat gelar doktor honoris causa dari salah satu perguruan tinggi di China. Sebab, SBY memang sudah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi China.

Begitu dikatakan Adhie M Massardi, Jurubicara Presiden era Presiden Abdurrahman Wahid kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 23/3).

Ditegaskan Adhie, kebijakan perdagangan SBY melalui Menperindag Mari Elka Pangestu pada periode pertama sangat mengistimewakan barang-barang produksi China. Salah satunya, produk-produk tekstil China memenuhi pasar industri tekstil tanah air.


"Kini pasar industri tekstil Tanah Abang lebih banyak menjual produk-produk China. Bahkan batik asal China kini menjadi primadona pasar Tanah Abang," imbuh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih itu mencontohkan.

SBY menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Tsinghua, Beijing, Cina. Rektor Chen Jining mewisuda penganugerahan tersebut sekaligus memberikan sertifikat gelar itu hari ini (Jumat, 23/3). Rektor Jining, salam pidatonya mengatakan, sejak 2004 SBY selalu mendorong pertumbuhan ekonomi yang impresif. SBY juga dinilai mendorong kerja sama strategis antara Cina dan Indonesia serta mengembangkan keamanan di kawasan ASEAN. Sementara di bidang pertahanan dan industri, SBY melakukan terobosan luar biasa dalam kerja sama Indonesia dan Cina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya