yusril/ist
yusril/ist
RMOL. Sidang pleno pertama uji materil Pasal 97 UU No 6/2001 tentang Keimigrasian berkaitan ketentuan tentang pencegahan (cekal) akan digelar besok (Rabu, 16/11).
Yusril Ihza Mahendra selaku pemohon dalam perkara ini, menegaskan bahwa Pasal 97 ayat 1 UU Keimigrasian yang memberikan kewenangan kepada pejabat pemerintahan seperti Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan dan Jaksa Agung untuk mencekal seseorang tanpa batas waktu, asal diperpanjang setiap enam bulan bertentangan dengan asas negara hukum serta asas kepastian hukum dan keadilan yang diatur dalam Pasal 1 ayat 3 dan Pasal 28D ayat 1 UUD 1945.
"Pasal itu memberikan keleluasaan kepada Pemerintah untuk bertindak
sewenang-wenang, mencekal seseorang seumur hidup. Ini jelas bertentangan dengan Pasal-pasal HAM dalam UUD 1945," kata Yusril melalui pesan elektroniknya kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa malam, 15/11).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50