Berita

nazaruddin/ist

SUAP WISMA ATLET

KPK, Jangan Lokalisir Kasus Hanya Sampai Nazaruddin!

RABU, 09 NOVEMBER 2011 | 17:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan kasus korupsi pembangunan wisma atlet. KPK pun diminta segera menetapkan tersangka baru dalam kasus tersebut.

"Kita berharap KPK tidak melokalisir kasusnya dan hanya berhenti pada Nazar saja," kata Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 9/11).

Tidak ada alasan bagi KPK untuk tidak menetapkan tersangka baru dalam kasus tersebut. Ke mana aliran dana wisma atlet mengalir, dan siapa saja yang menikmatinya harus ditelusuri dan diproses.


"Siapa yang bermain sudah jelas. Semuanya harus diproses. Equality before the law harus dilakukan KPK," kata Sudding.

Hingga kini, KPK sudah menjebloskan Direktur Marketing PT Anak Negeri Rosa dan Direktur Marketing PT DGI Mohammad El Idris ke penjara. Sesmenpora non aktif Wafid Muharam berstatus terdakwa sementara bekas bendahara umum Demokrat Nazaruddin saat ini berstatus tersangka. Besarnya lingkup korupsi dalam kasus wisma atlet disebut-sebut menyeret politisi Demokrat lainnya, antara lain Angelina Sondakh, Jafar Hafsah, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum. I Wayan Koster, politisi PDI Perjuangan juga disebut-sebut terlibat.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya