Angelina Sondakh
Angelina Sondakh
RMOL.Wakil Sekjen Partai Demokrat, Angelina Sondakh menyangkal semua tudingan yang dilontarkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang menyebutkan dirinya terlibat dalam kasus dugaan suap Sesmenpora.
“Pak Nazaruddin itu adalah saÂhabat saya, baik di Partai DemoÂkrat maupun di DPR. Tapi semua yang dituduhkannya keÂpada saya, tidak ada yang benar,†ungkap Angelina Sondakh.
Sebelumnya diberitakan, nama Angelina Sondakh ikut terseret- dalam kasus dugaan suap SesÂmenÂpora. Ini berdasarkan pengaÂkuan Nazaruddin melalui BBM bahwa ada tiga anggota DPR yang diduga terlibat kasus itu, yaitu Angelina Sondakh, Wayan Koster, dan Mirwan Amir.
Angelina Sondakh selanjutnya mengatakan, lebih baik NazaÂruddin pulang ke Indonesia untuk menyelesaikan kasusnya di depan lembaga hukum.
Selain itu, lanjut anggota Komisi X DPR tersebut, tudingan yang selama ini disampaikan oleh Nazaruddin sebaiknya dibawa ke KPK untuk membuktikan dan mempertanggungjawabkan seÂmua yang dikatakannya itu.
“Semua yang diÂkaÂtakan NaÂzaÂruddin tidak beÂÂnar. Makanya leÂbih baik diÂbawa ke KPK untuk membuktiÂkan dan mempertangÂgungjaÂwabkan semua yang diÂkataÂkannya,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya;
Kasus ini semakin melebar, bagaiÂmana tangÂgaÂpan Anda?
Makanya kami terus menduÂkung upaya agar NazaÂruddin segera pulang ke tanah air untuk menÂjelaskan seÂmuanya ke KPK, seÂhingga tidak meÂnimÂbulkan fitnah dan tidak terus menerus melempar fitnah dari luar negeri. Untuk itu sebaiknya Nazaruddin segera puÂlang ke IndoneÂsia untuk menyelesaikan kasusnya secara hukum.
Bagaimana reaksi Anda terÂÂhadap adaÂÂnya perteÂmuan di KeÂmenÂpora?
Pertemuan itu hanya silaÂtuÂrahmi antara kader Partai DemoÂkrat deÂngan KemenÂpora. Dan perÂteÂmuan itu haÂnya silatuÂrahmi antara eksekutif dan legislatif yang ada di Partai Demokrat. Hal itu wajib dilakukan oleh setiap kader partai.
Kenapa hanya kader Partai Demokrat saja yang bertemu dengan eksekutif?
Pertemuan itu adalah perteÂmuan antar kader Partai DemoÂkrat saja. Kami memang dituÂgasÂkan memÂbangun komunikasi dengan eksekutif yang berasal dari Partai Demokrat.
Anda dikabarkan tiga kali berÂÂÂtemu anggota Banggar memÂÂbahas Sea Games ke XXVI?
Saya melakukan pertemuan hanya sekali, tidak ada pertemuan kedua dan ketiga. Pertemuan itu sifatnya sangat normatif dan pertemuan itu seperti yang pernah dilakukan dengan kementerian lain, seperti kementerian kebudaÂyaan dan pariwisata.
Dalam perÂteÂÂmuan itu NaÂzaÂruddin datang?
Nazaruddin pun datang daÂÂlam perteÂmuÂan itu waÂlauÂpun dia buÂÂkan sebaÂgai angÂgota komisi X. NaÂzaÂrudÂdin tidak hanÂya anggota koÂmisi III Tapi juga maÂsuk daÂlam strukÂtur partai yaitu sebagai benÂÂdahara umum. Saya tekanÂkan, dalam pertemuan itu tidak memÂbahas maÂsaÂlah peÂkerÂjaan, apalagi terÂkait pemÂbiÂcaraan soal Sea GaÂmes ataupun proÂgram kerja KeÂmenÂterian Pemuda dan Olahraga. Pertemuan itu hanya maÂkan-maÂkan dan berÂcanda. Jadi dalam perÂteÂmuan itu kami tidak memÂÂbicarakan masalah peÂkerÂjaan, apalagi sampai membiÂcarakan fee proyek, itu tidak benar.
Tapi nazaruddin bilang daÂlam pertemuan itu ada pembiÂcaÂraan masalah fee proyek?
Kan sudah saya bilang tidak memÂbicarakan masalah itu. NaÂzaruddin bicara seperti itu mungÂkin karena posisi Mirwan sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran dan saya sebagai Ketua Pokja AnggaÂran Komisi X.
Menurut Nazaruddin, Anda mengakui menerima uang daÂlam kasus suap itu, bagaiÂmana sih sebenarnya?
Apa yang disampaikan NazaÂruddin itu tidak benar. Saya meÂmahami kondisi psikologis dari Nazaruddin kenapa dia melonÂtarÂkan pernyataan seperti itu. Saya tegaskan sekali lagi, seÂmua tuÂduhan dan tudingan yang diutaraÂkan Nazaruddin itu tidak benar.
Apa Anda melaporkan NazaÂruddin kepada polisi seperti yang dilakukan Anas UrbaÂningÂÂrum atas tuduhan penÂceÂmaran nama baik?
Dalam hal ini saya tidak akan melaÂporÂkan NazaÂrudÂdin kepada polisi atas tuduhan yang disamÂpaikan kepada saya. Sebab, saya memahami kondisi NazaÂruddin, sehingga mengeluarkan pernyaÂtaan itu. Saya hanya mengharapÂkan agar dia pulang ke Indonesia, sehingga semua menjadi clear.
Kenapa Anda tidak melaporÂkan?
Nazaruddin itu kan sahabat saya, jadi saya tidak akan melaÂporkannya ke polisi. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02