RMOL. Pendiri Utama Partai Demokrat Vence Rumangkang angkat bicara terkait berbagai persoalan yang menimpa partai pemenang Pemilu 2009 itu.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat merasa prihatin melihat kondisi partainya sekaÂrang ini. Sebab, ada pengamat politik dan pengamat hukum meÂnuding, partai ini sarang peÂrampok dan kumpulan koruptor.
“Tuduhan itu sangat tidak berdasar dan tidak tepat. Sebab, maÂsih banyak kader Partai DeÂmoÂkrat yang bersih dan berpikir sehat. Jangan gara-gara satu atau dua orang yang tersangkut dugaan korupsi, lalu digeneraliÂsasikan semuanya jelek,†ujar Vence Rumangkang kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:
Berikut kutipan selengkapnya:
Selama ini Anda diam, keÂnapa tiba-tiba ingin berbicara?Sebagai pendiri utama tentu sudah saatnya berbicara. Dalam situasi genting seperti ini, kami pendiri perlu berbuat hal yang penÂting demi menyelamatkan partai ini. Sebab, banyak tudiÂngan yang tidak benar. Padahal, partai ini didirikan penuh ideaÂlisme, demi bangsa, negara, dan rakyat. Bukan memperkaya priÂbadi-pribadi kader Partai Demokrat.
Apa yang kami cita-cita sebeÂnarnya sebagian sudah tercapai, yakni Pak SBY menjadi presiden dua periode dengan mengukir dan menuliskan sebuah ‘episode perjalanan bangsa Indonesia’. Selain itu, banyak hal yang telah dilakukan pemerintah ini demi perbaikan nasib rakyat. Ini bukti bahwa kami peduli rakyat, bukan untuk memperkaya pribadi kader.
Sejumlah kader Partai DeÂmoÂkrat tersangkut dugaan koÂrupsi?Partai lain juga ada yang terÂkena dugaan korupsi, tapi tidak seheboh ini. Masalah ini kita serahkan ke aparat hukum untuk menelusuriÂnya. Apa benar telah melakukan koÂrupsi. Tapi sebelum divonis pengadilan, hendaknya berlaku asas praduga tak bersaÂlah. Jangan duluan divonis telah melakukan korupsi. Pengamat hukum henÂdakÂnya berkomentar dengan tidak menyalahi aturan hukum.
Bagaimana reaksi Anda terÂkait kasus bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin?Tahun 2005 lalu, pasca KongÂres Bali, saya sudah mengingatÂkan agar jangan sembarangan mereÂkrut orang. Jangan sampai orang-orang baru itu bikin maÂsalah.
Saat itu, saya berharap agar para kader dan simpatisan agar tidak dengan gampang melupaÂkan sejarah pendirian Partai, tidak dengan gampang melupakan ideaÂlisme, patriotisme dan keÂbanggaan partai dengan hal-hal sepele, segepok uang, hanya kaÂrena tidak mengerti dan memaÂhami sejarah, identitas, dan kaÂrakÂter Partai Demokrat.
Masalah ini sudah saya tuangÂkan dalam buku Sejarah KemeÂnangan Partai Demokrat di halaÂman 336.
Apa solusi menghadapi perÂsoaÂlan ini?Kader-kader Partai Demokrat hendaknya tidak saling tuding demi meraih popularitas muraÂhan, tapi dampaknya membuat partai terpecah. Semuanya melaÂkukan konsolidasi demi memÂpertahanÂkan kemenangan Pemilu 2014. Hal terpenting setiap kader untuk mengembangkan ideaÂlisme.
SBY kelihatannya tenang-tenang saja menghadapi persoaÂlan ini, apa kurang perhatian sama Partai Demokrat mengÂingat tidak mencalonkan PeÂmilu 2014?Saya tidak percaya kalau Pak SBY bertindak seperti itu. Pak SBY masih peduli terhadap partai ini meski tidak mencalonkan daÂlam Pemilu Presiden 2014. SeÂbab, punya hubungan emosional dengan partai ini.
Partai ini sengaja dilahirkan persis di tanggal lahir Pak SBY, yakni tanggal 9 bulan 9. SBY lahir 9-9-1949.
Partai Demokrat terdaftar daÂlam Lembaran Negara dengan nomor 81 pada 9 Oktober 2001. Dengan alasan itu, 99 orang berÂkumpul di Gedung Graha PraÂtama, Jalan MT Haryono, di kanÂtor saya, 9 September 2001.
Angka 9 dipercaya masyakarat Jawa dan China sebagai angka keramat. Namun, angka 9 juga merupakan angka keramat pada masyarakat Minahasa. Sembilan itu
makasiow, angka yang diÂperÂcaya membawa kemujuran dan kebaikan.
Selain itu, rakyat melalui Partai Demokrat telah menghantar beÂliau sebagai Presiden dua periode.
Melihat kondisi itu, walau Pak SBY tidak mencalonkan Pemilu 2014, tapi tetap peduli terhadap partai ini. Tidak mungkin berÂpangku tangan kalau Partai Demokrat ditimpa masalah.
Ada selentingan agar dilakuÂkan KongÂres Luar Biasa, baÂgaiÂmana pendapat Anda?Kami tidak berpikir seperti itu. Tidak ada urgensinya melakukan Kongres Luar Biasa. Yang penÂting sekarang ini semua kader Partai Demokrat harus bersatu untuk menghadapi situasi genting ini.
Bagaimana kalau nyanyian Nazaruddin benar bahwa fungÂsionaris Partai DemoÂkrat AngeÂÂlina SonÂdakh dan Mirwan Amir terlibat daÂlam kasus SesÂmenpora?Kita lihat saja nanti ya. Saya tidak bisa menjawab hal-hal yang belum terjadi.
Apa aksi nyaÂta para penÂdiri Partai Demokrat meliÂhat konÂdisi seperti ini?8 Juli mendatang kami sudah sepakat berkumpul di Jakarta untuk membentuk Forum KomuÂnikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat.
Apa tujuannya?Nanti kita lihat, apa saja yang diputuskan forum ini. Yang jelas, kami ingin partai ini diselamatÂkan. SeÂmaÂngatÂnya dikembalikan saat di awal berdiri.
[rm]